Kondisi ekonomi global untuk tahun 2023 masih sulit, dan bahkan akan lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Itu karena perlambatan ekonomi yang dialami tiga kekuatan dunia, yaitu Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan China.
- Sampaikan Nota Keuangan P-APBD 2023, Gubernur Khofifah: Menyesuaikan 4 Tantangan Ekonomi Global
- Aktivis 98: Tiga Kunci KTT G20 Dapat jadi Tonggak Pemulihan Ekonomi
- Gelar IDSC, BEM FEB Unair Hadirkan Wakil Ketua BPK dan Dirut SIER Beri Wawasan Perkembangan Ekonomi Global Mahasiswa
Begitu prediksi dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva ketika menjadi tamu program berita CBS Face the Nation pada Minggu (1/1).
"Tahun baru akan menjadi lebih sulit daripada tahun yang kita tinggalkan. Mengapa? Karena tiga ekonomi besar, (yaitu) AS, Uni Eropa, dan China, semuanya melambat secara bersamaan," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Georgieva mengatakan, China telah membuka kembali ekonominya dengan kacau dengan pencabutan kebijakan Zero Covid yang memicu lonjakan kasus secara signifikan.
"Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, pertumbuhan China pada 2022 kemungkinan berada di bawah pertumbuhan global," lanjutnya.
Dengan situasi Covid-19 di China, Georgieva menyebut kondisi ekonomi regional dan global akan terdampak selama beberapa bulan ke depan.
"Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan akan negatif, dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif," jelasnya.
Dalam perkiraan pada Oktober, IMF mematok pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China tahun lalu sebesar 3,2 persen, atau setara dengan prospek global IMF untuk tahun 2022.
Pada saat itu, IMF juga melihat pertumbuhan tahunan di China meningkat pada tahun 2023 menjadi 4,4 persen sementara aktivitas global semakin melambat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- OJK Jember Ikut Andil Pertumbuhan Perekonomian Sekar Kijang
- Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Cemerlang Saat Tahun Pemilu
- Dorong Pertumbuhan Industri Lokal, Disperinnaker Bangkalan Berikan BMU kepada Pelaku IKM