Operasi pasar yang digelar Disperindag Kota Kediri ludes dalam dua jam, Rabu (8/5). Dari tiga titik, salah satunya operasi pasar dilaksanakan di Taman Sekartaji Kota Kediri Jawa Timur.
- Pemkab Jember Buka Gerai Vaksinasi Covid-19 Untuk Pralansia dan Lansia
- Lomba Komputer, Upaya Sahabat Ganjar Jatim Peduli dengan Pendidikan dan Dunia Kerja
- Kader Madagaskar Wonorejo Surabaya, Pilot Project Mitigasi Bencana Kebakaran Nasional
Komoditas kebutuhan pokok yang dijual di operasi pasar memiliki selisih harga jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Beberapa komoditi kebutuhan pokok yang dijual di antaranya beras, minyak goreng , telur dan gula.
Menurut keterangan Awik, ibu rumah tanggal asal Nganjuk, harga yang dipatok di pasar murah memiliki selisih dibanding pasar tradisonal.
"Alhamdulilah lumayan lebih murah di sini. Dibatesin, tiap orang minyaknya cuman dua, telur cuman dua," kata Awik yang kesehariannya bekerja di Kota Kediri ini.
Sementara itu Yety Sisworini selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri menjelaskan, ini merupakan hari kedua pelaksanaan operasi pasar murah. Untuk hari ini, kegiatan operasi pasar murah dilaksanakan di tiga titik. Diantaranya di Taman Sekartaji, Kelurahan Rejo Mulyo dan Kelurahan Ngelitih Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Gelar operasi pasar murah mulai dilaksanakan tanggal 7 Mei hingga 28 Mei 2019.
Stok kebutuhan beras yang dijual untuk tiga titik sebanyak 450 bungkus dengan berat 5 kg, gula 500 kg, minyak 35 dos, 1 dos isi 12 botol berat 1 liter, telur 200 kg.
Untuk beras kualitas premium di pasar dijual Rp 55 ribu per lima kilogram, di operasi pasar hanya Rp 44 ribu per lima kilogram. Gula 1 kilo dijual Rp 10.600, di pasar dijual Rp 12 ribu per kilo. Minyak goreng di pasar murah dibandrol Rp 8 ribu, sementara di pasar dijual Rp 11.500.
"Di hari besar seperti Ramadahan dan Idul Fitri, pasti ada kecenderungan kenaikan harga. Itu kita sudah antisipasi. Tujuannya adalah menekan Inflansi agar harga tetap terjaga. Tidak ada kenaikan harga yang sangat signifikan. Oleh sebab itu kita selalu adakan rapat kordinasi," papar Yety.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengesahan Reperda RTRW Kabupaten Jember Batal, Kritik Akademisi DPRD Jember Lari dari Tanggung Jawab
- Jadi Anggota GNLC Pertama di RI, Surabaya Siap Berbagi Praktik Terbaik dalam Konferensi UNESCO
- Pastikan Stok Bahan Pangan Aman Jelang Lebaran, Wali Kota Sutiaji Gelar Operasi Pasar