Sebanyak empat ekor anjing pelacak diturunkan untuk membantu proses pencarian korban yang masih tertimbun bangunan akibat bencana tsunami di Selat Sunda. Keempat anjing pelacak itu didatangkan oleh Direktorat (k-9) Baharkam Mabes Polri.
- Parade Dongkrek Masuk Menjadi Agenda Wisata Tahunan di Kabupaten Madiun
- Sensasi Alas Gelato Trawas, Nikmati Gelato Italia Rasa Nusantara di Lereng Bukit
- Ini Bentuk Kepedulian Disbudpar Jatim Pada Pekerja Seni
Timsar gabungan dari TNI Polri dan Basarnas yang menggunakan satu unit eskavator fokus mencari di serpihan bangunan cottage. Hal itu karena anjing jenis Belgian Malinois milik K-9 bolak balik mencium aroma yang diduga jenazah manusia.
"Dari informasi masih ada tiga (korban) yang belum ketemu," kata Kepala Tim Evakuasi, Bripka Sulaiman, Selasa (25/112).
Anjing Labdrador hitam dan Belgian Malinois dilepas secara bergantian, mereka mengendus setiap sudut bangunan disaksikan oleh timsar gabungan. Keampuhan anjing ini, terbukti saat menemukan dua jenazah di Hotel Tanjung Lesung.
"Saat itu satu jenazah, ada di dalam sebuah dapur hotel," ujar Sulaiman.
Penciuman anjing ini, kata Sulaiman, mampu mengendus sampai kedalaman tujuh meter di dalam tanah. Sehingga, dalam kondisi bencana seperti ini, anjing pelacak bagi korban yang belum berhasil dievakuasi sangat bisa diandalkan. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Jatim Resmikan Zona KIP di Desa Wisata Nangkula Park, Bantuan Hasil Kerja Sama Sampoerna dan Program Klinik BUMDes Jatim
- Lestarikan Adat, Barong Ider Bumi Berlangsung Meriah
- Ada Wisata Baru di Bondowoso, Bupati Minta Para Kades Termotivasi untuk Inovasi