Wakil Presdien (Wapres) Maruf Amin meminta orang-orang kaya memperbanyak infaq dan sodaqoh guna mengentaskan kemiskinan yang selama ini menjadi menjadi PR besar pemerintah.
- Wapres RI Direncanakan Hadiri Jombang Fest 2024 dan Hari Jadi Pemkab ke 114
- PKB Angkat Ma’ruf Amin Jadi Ketua Dewan Syuro
- Maruf Amin Terpilih jadi Ketua Dewan Syuro PKB
Begitu intisari Wakil Presdien (Wapres) Maruf Amin dalam 'Tausiyah Ketua Dewan Pertimbangan MUI-Prof Dr KH Maruf Amin: Zakat, Infaq dan Sodaqoh' yang disiarkan di kanal Youtube Official_TVMUI yag dikutip Sabtu (15/5).
"Jadi tidak cukup bagi orang yang punya harta kelebihan, selain zakat, itu masih ada kewajiban lain yaitu infaq, sodaqoh," ujar Maruf Amin.
Mantan Rais Aam PBNU ini memaparkan, dalam Islam ada rukun Islam yang wajib dilaksanakan kaum muslimin. Yaitu, Syahadat, salat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu.
Namun selain zakat, Maruf Amin juga mengatakan bahwa ada hal lain yang membuat masyarakat tidak mampu bisa tertolong di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Yaitu, infaq dan sodaqoh yang menurutnya dalam harta orang-orang kaya terdapat hak mereka.
"Infaq itu sesuatu yang dianjurkan memberikan kepada orang lain, tapi bukan wajib. Tetapi bisa menjadi wajib bahkan ketika kemiskinan, banyak orang tidak makan," tuturnya.
Maka dari itu, Maruf Amin menegaskan bahwa para ulama berfatwa mengenai upaya mengentaskan kemiskinan melalui infaq dan sodaqoh. Di mana, para ulama mengatakan bahwa menghilangkan bahaya kemiskinan itu adalah fardhu kifayah.
"Artinya harus ada orang yang mengambil peran, di samping negara untuk menghilangkan bahaya kemiskinan itu," demikian Maruf Amin seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rumah Mbah Hasyim, Infaq 10 Ribu Tiap Anggota MWC NU Perak Beli Kantor 1,6 Milyar
- Wapres RI Direncanakan Hadiri Jombang Fest 2024 dan Hari Jadi Pemkab ke 114
- PKB Angkat Ma’ruf Amin Jadi Ketua Dewan Syuro