Pasangan tunggal incumbent, Calon Walikota Eri Cahyadi-Calon Wakil Walikota Armuji, membentuk tim pemenangan.
- Maki Klaim Kotak Kosong Menang 51 Persen, Relawan Eri-Armuji: Itu Halusinasi!
- Gerindra Gelar Konser, Eri Cahyadi: Saya Diundang, Guyub Rukun Bangun Surabaya
- Debat Perdana, Eri-Armuji Tawarkan 5 Agenda Transformasi
Kedua orang itu, adalah Kepala Bidang (Kabid) Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) UMKM Gresik, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, serta Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Diskoperindag Gresik, Joko Pristiwanto.
Kajari Gresik, Nana Riana, menyatakan bahwa pihaknya memang belum menahan dua orang tersangka tersebut. Karena masih menunggu audit, untuk memastikan nilai kerugian negara.
"Kami belum menahan 2 tersangka FDAY (Fransiska Dyah Ayu Puspitasari) dan JP (Joko Pristiwanto) yang telah kami tetapkan sebagai tersangka. Karena kami masih menunggu hasil audit internal terkait kerugian negara," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/9).
"Mohon rekan media menunggu penyidik yang tengah bekerja untuk menuntaskan perkara. Nanti, pasti akan kami sampaikan hasilnya jika sudah tuntas," tuturnya.
Nana menambahkan, bahwa pihaknya terus mengembangkan kasus dugaan korupsi hibah KUM yang berasal dari APBD Gresik tahun 2022 senilai Rp 17,6 miliar itu agar bisa terungkap secara gamblang unsur penyimpangan atau penyalahgunaannya.
"Hibah ini disalurkan kepada 774 KUM, yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Gresik. Untuk mendalaminya kami telah memintai keterangan terhadap 300 KUM selaku penerima hibah," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kembali Pimpin Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armuji Terima Dukungan dari Berbagai Elemen
- KPU Tetapkan Eri-Armuji Menang di Pilkada Surabaya, Tim Pemenangan Erji: Prestasi yang Luar Biasa
- Menang Atas Hasil Quick Count, Eri Cahyadi Ucapkan Terima Kasih ke Warga dan Janji Lanjutkan Program