Menteri BUMN Erick Thohir mengaku belum terpikirkan akan melaporkan balik pihak yang mengadukannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekalipun nanti tuduhan soal menguntungkan diri sendiri dalam bisnis PCR tidak benar-benar terbukti.
- Tanggapi Pidato Presiden Jokowi Di HUT RI Ke 76, Legislator Erma Susanti Sebut Lebih Maksimal Berdayakan UMKM
- Dua Pabrik Gula Di Jatim Belum Penuhi Aturan Pemerintah, Andalkan Gula Rafinasi Untuk Bahan Baku
- Hasyim Asyari Hilang Dari Kamus Sejarah, Hilmar Farid Akui Salah Tapi Bukan Kesengajaan
Penegasan itu disampaikan oleh Erick dalam acara Kick Andy Double Check yang disiarkan Metro TV pada Minggu malam (14/11).
"Saya rasa hak demokrasi itu kan berlaku dua arah. Dan ini bagian tadi, membangun juga responsibility untuk semua pihak. Kenapa negara kita ini menuju sebuah kebangkitan yang luar biasa, kalau hanya dikotori oleh oknum-oknum kecil yang ingin memang Indonesia tidak mau maju," ujarnya.
Saat ditegaskan akan melaporkan balik pelapor yang melaporkannya ke KPK, Erick mengaku belum terpikirkan.
"Saya belum terpikir sampai itu. Karena ini bagian dari demokrasi. Saya belum pernah terpikir," jawabnya
Meskipun, Erick menyadari sudah banyak yang menuduh dirinya seperti saat ini. Sebelumnya, Erick mengaku ada sebuah media yang menuduhnya bisnis vaksin Rp 2,6 triliun. Dari tuduhan itu, Erick melaporkan ke Dewan Pers.
“Akhirnya mengaku bersalah. Tapi apakah itu saya jadi zolim? Enggak lah. Kita reputasi kita bukan dibangun karena tadi, untuk menyakiti orang atau hanya gila kekuasaan, karena kita berkuasa kita injak seorang, ya enggak lah," pungkas Erick.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Para Mantan Sopir Ambulance Deklarasi Dukung Gus Fawait-Djoko di Pilkada 2024
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Pemimpin Rambut Putih Versi Jokowi Dipertanyakan, Rizal Ramli: Yang Ada Pangeran Tik-Tok, Boro-boro Mikir Rakyat