Eropa dikabarkan akan melakukan embargo vaksin AstraZeneca. Jika benar, berarti pemerintah dalam negeri harus benar-benar mengantisipasi vaksin buatan Inggris tersebut.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Dikatakan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, kabar yang sebelumnya disampaikan Meteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tersebut perlu dicari alternatif, agar vaksinasi tidak diintervensi pihak manapun, termasuk negara lain.
“Perlu mulai memikirkan produksi vaksin dalam negeri. Untuk itu, percepatan pengembangan sampai produk jadi dan penggunaan vaksin dalam negeri, yaitu vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih harus menjadi konsentrasi dan perhatian pemerintah hari ini,” katanya dalam keterangan tertulis dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/3).
Menurutnya, apapun caranya pemerintah harus memikirkan untuk mulai memproduksi vaksin dalam negeri karena vaksin dari luar negeri kondisinya masih sangat labil. Baik itu menyangkut ketersediaan maupun suasana sosial, ekonomi-politik.
"Yang paling mungkin kita kerjakan adalah fokus pengembangan vaksin dalam negeri, ini alternatif yang paling mungkin. Dengan fokus kepada pengembangan vaksin dalam negeri, kita sendiri bisa menjawab kebutuhan situasi dalam negeri,” ujar politisi Partai Golkar ini.
“Dan tentu kita berharap agar apabila vaksin yang dihasilkan dalam negeri ini sudah betul-betul memadai, kita bisa ekspor ke luar negeri,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Lawan Varian Eris, Ahli Kesehatan Segera Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga