Abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru mengguyur sejumlah Kecamatan di Kabupaten dan Kota Probolinggo sejak sabtu (16/1) malam hingga petang hari ini.
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, di Kota Probolinggo ada tiga Kecamatan yang sangat merasakan dampak dari semburan abu vulkanik semeru. Yakni di Kecamatan Wonoasih, Kedopok dan Kademangan.
“Untuk Kecamatan Wonoasih yang terpantau hampir terjadi di semua kelurahan. Sedangkan Kecamatan Kadepok dan Kademangan hanya sebagaian saja,” terangnya saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/1).
Sementara, jumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang terdampak abu vulkanik semeru lebih banyak dibanding dengan Kota Probolinggo.
“Kalau di Kabupaten ada sebanyak 9 Kecamatan yang terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi.
Terpisah, dampak abu vulkanik ini mulai diketahui salah seorang warga Kota Probolinggo pada Minggu Pagi (16/1) pagi.
“Saya keluar pagi, ternyata mobil saya banyak abu vulkanik, akhirnya saya bersihkan dan di mata terasa pedih,“ pungkas Nur Chairi,
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi