Proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolir di Kota Wuhan China akibat wabah virus Corona dipertanyakan.
- HUT Dekranas Dan Peresmian Galeri, YBI Gelar Pameran Batik Klasik
- Ribuan Massa Aliansi Rakyat Indonesia Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Depan Kedubes AS
- Tuban Diguncang Gempa 6.0 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
Pasalnya, dalam melakukan evaluasi, rombongan tim evakuasi WNI ke Wuhan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan dr Terawan itu terbang menggunakan maskapai Batik Air, grup Lion Airlines.
Sebaliknya, keberadaan maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia, justru dipertanyakan.
Pertanyaan
itu datang dari Politisi Partai Demokrat Roy Suryo melalui cuitan di akun
twitter pribadinya, Sabtu (1/2).
Roy menyayangkan Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia
itu absen dalam upaya penyelamatan WNI di Wuhan.
"Meski sangat berterimakasih kepada manajemen Lion Air yang sudah mendukung Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dengan Pesawat Airbus A 330-300-nya, tetapi tidak salah jika ada pertanyaan-pertanyaan. Kemana National Flagship Airlines kita @IndonesiaGaruda?," kata Roy dalam cuitannya.
Roy
menyindir pesawat Garuda yang notabene pesawat andalan nomor satu dalam
penerbangan yang dimiliki Indonesia justru absen dalam momen penting tersebut.
Mantan Menpora era Presiden SBY, bertanya apakah absennya Garuda Indonesia
karena masih sibuk mengurusi peroalan internalnya pasca kasus dugaan
penyelundupan Harley Davidson dan speda lipat Brompton.
"@IndonesiaGaruda masih sibuk soal HD (Harley Davidson), Brompton & Kasus-kasusnya?," tukas Roy seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Ibu 2022, Ayo Buruan Ikut Lomba Video Story Telling "Aku dan Ibu"
- Pencarian Hari Ketiga Perahu Terbalik, Tim SAR Gabungan Temukan Satu Korban
- Belasan Warga Belanda Ketahuan Beli Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Palsu