Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku telah melakukan evaluasi anggaran triwulan pertama di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Hasilnya, tidak sedikit OPD yang masuk kategori merah alias minim penyerapan anggaran.
- Hidup Sebatang Kara, Jasad Pria ini Mengapung di Sungai
- Varian Baru Covid-19 Terindikasi di Bojonegoro
- Libur Panjang Isra Mi'raj dan Tahun baru Imlek, KAI Daop 8 Operasikan 45 KA Reguler dan 4 KA Tambahan
Menurut Khofifah, kategori hijau artinya penyerapan anggaran sudah diatas 20 persen. Kategori kuning antara 19 hingga 12'5 persen sedangkan untuk kategori merah yakni dibawa penyerapan anggarannya masih dibawah 12'5 persen.
"Ini sudah masuk triwulan kedua. Jadi, kita ingin tahu apa apa yang menjadi penyebabnya. Karena data di BPKAD real time. Jadi kepala OPD bisa melihat realisasi, bidang apa yang telat, bidang apa yang cukup bagus, para pimpinan OPD saya minta cek di bidangnya masing-masing," kata Khofifah.
Sementara dikonfirmasi OPD apa saja yang masuk kategori merah, gubernur perempuan pertama di Jatim ini memilih untuk tidak mempublikasikannya.
"Opo sih rek," tutup Khofifah seraya tersenyum.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolri Listyo Sigit Terpilih sebagai Ketum PB ISSI, Wahid Wahyudi Sampaikan 3 Harapan
- Ketua DPRD Jatim Angkat Bicara, PPKM Mikro Lebih Efektif Dimulai Dari RT
- Kaleidoskop 2024: Kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, 191 Penghargaan Berhasil Diraih Pemkot Surabaya