Sebanyak 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Hal ini kemudian disoroti sejumlah pihak.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Apalagi dalam TWK ada pertanyaan yang menjadi perdebatan yakni menyinggung ranah pribadi keyakinan. Seperti Islam aliran, hingga qunut atau tidak saat shalat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai jika pertanyaan yang beredar di masyarakat itu benar, maka hal tersebut pertanda bangsa sedang alami kemunduran.
“Kalau benar pertanyaan-pertanyaan Tes Kebangsaan pegawai KPK seperti yang beredar itu, sungguh kita alami kemunduran dalam berbangsa,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/5).
Menurutnya, sejumlah pertanyaan itu tak ada hubungan dengan integritas, malah bisa mengganggu ranah privat kebebasan masyarakat dalam jalankan ajaran agama dan keyakinan yang dijamin konstitusi.
TWK sendiri merupakan tes yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk peralihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) sesuai UU KPK.
Sementara Ketua KPK Firli Bahuri telah tegas memastikan bahwa KPK tidak terlibat dalam penyusunan materi TWK.
"Materi TWK, itu bukan materi KPK. Karena tadi disampaikan, yang siapkan materi siapa, penanggung jawabnya siapa, kan jelas tadi," tegas Firli dalam jumpa persnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto