Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang kini mengalami pembengkakan anggaran dinilai sudah bermasalah sejak awal dicanangkan.
- Fadli Zon: Kebudayaan Kita Bisa Pengaruhi Dunia
- Fadli Zon: Indonesia Merupakan Peradaban Tertua Dunia
- Lantik Arum Sabil Jadi Ketua HKTI Jatim, Fadli Zon Sampaikan Pesan Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengingatkan bahwa proyek ini tidak memiliki urgensi serius di awal pencanangan. Namun demikian, proyek terkesan dipaksakan, sehingga terjadi beragam masalah di kemudian hari.
“Proyek kereta cepat sejak awal sudah bermasalah. Tak ada urgensi tapi dipaksakan,” ujar Fadli lewar akun Twitter pribadinya, Sabtu malam (30/10).
Di awal pencanangan disebut bahwa pembuatan kereta cepat tidak akan melibatkan APBN. Alasannya karena proyek ini menekankan skema business to business.
Namun belakangan, anggaran membengkak dari 6,07 miliar dolar AS menjadi 8,6 miliar dolar AS. Buntutnya, pemerintah setuju ada pelibatan APBN.
“Lalu biaya membengkak seenaknya, mangambil APBN. Ini bisa dibilang sebuah skandal. Harus ada investigasi serius,” tegasnya, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fadli Zon: Kebudayaan Kita Bisa Pengaruhi Dunia
- Fadli Zon: Indonesia Merupakan Peradaban Tertua Dunia
- Lantik Arum Sabil Jadi Ketua HKTI Jatim, Fadli Zon Sampaikan Pesan Prabowo