Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memperbaiki fasilitas umum (fasum) yang mengalami kerusakan akibat demonstrasi yang berlangsung, pada Senin (24/3) kemarin.
- Menteri Hukum Belum Bisa Pastikan Waktu Penandatangan UU TNI Baru
- Usai UU TNI Disahkan, Mundurnya Dirut Bulog dari TNI Tak Bisa Ditawar Lagi
- Pasal-pasal UU TNI Bakal Direvisi, Ini Bocorannya
Hal ini disampaikan sebagai respons atas kerusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa tersebut.
"Nanti kita lihat, posisi itu, kalau pun (rusak) akan kita perbaiki. Bagaimanapun itu ungkapan perasaan teman-teman kemarin, mungkin tidak terkontrol akhirnya sampai merusak begitu," ujar Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/3).
Wali Kota Eri memahami bahwa kerusakan tersebut mungkin terjadi akibat luapan emosi para demonstran.
Namun, ia menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum sebagai milik bersama masyarakat Surabaya.
"Jadi nanti kita akan perbaiki, tapi kita berharap ke depan, jika ada hal-hal apapun itu, ya kita harus menahan diri, tidak merusak fasilitas umum. Ini milik masyarakat Surabaya," tambahnya.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar saat menyampaikan aspirasi, masyarakat dapat menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum.
Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kota bersama-sama.
“Ini menjadi pembelajaran, semoga nanti, karena kita negara demokrasi, ke depan tidak merusak fasilitas umum di Kota Surabaya. Sehingga tidak memberikan dampak kerusakan yang akhirnya kita memperbaiki,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menteri Hukum Belum Bisa Pastikan Waktu Penandatangan UU TNI Baru
- Usai UU TNI Disahkan, Mundurnya Dirut Bulog dari TNI Tak Bisa Ditawar Lagi
- Pasal-pasal UU TNI Bakal Direvisi, Ini Bocorannya