. Baru empat hari yang lalu tiba di Banyuwangi, tapi Irati Gutierrez Ugarte, mahasiswa asal Bilbao, Spanyol mengaku sangat antusias tatkala diajak berlatih tari Kuntulan yang biasa diiringi musik hadrah.
- Gubernur Khofifah Optimis Fasilitas Sekolah Yang Semakin Baik Dapat Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Prestasi Siswa di Jawa Timur
- Kolonel Inf Rama Serahkan Jabatan Danrem 081 DSJ ke Pangdam V Brawijaya
- Di Hari Sumpah Pemuda, Wawali Armuji Ajak Penyandang Disabilitas Bergerak Bersama untuk Pemulihan Kota
Dia merasa senang mempelajari tari dan budaya Banyuwangi. Bagi dia, Banyuwangi adalah perpaduan antara budaya Jawa dan Bali.
"Sebelum ke mari saya belajar tentang budaya Banyuwangi, dan ternyata di sini adalah perpaduan dua budaya. Ini sangat menarik. Dan lebih menariknya, di Banyuwangi kultur Islam juga menonjol," katanya.
Irati mengaku berlatih tari Kuntulan ini merupakan kesempatan bagi dia untuk mengenal Islam di Indonesia. "Di Spanyol penganut Islam juga banyak, dari dulu saya sudah mulai terterik dengan budayanya. Untuk itu, selama di Banyuwangi dengan mayoritas warganya yang Muslim, akan saya gunakan memperkaya wawasan tentang Islam itu sendiri," kata Irati.
Sekedar diketahui, belasan mahasiswa dari manca negara merupakan peserta program BSBI dari Kementerian Luar Negeri RI, yang menjaring mahasiswa berpotensi dari seluruh dunia untuk diberi kesempatan mempelajari budaya Indonesia. Mereka akan tinggal selama tiga bulan untuk belajar seni budaya Banyuwangi.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Hadrah Pelajar Nasional pada Ramadan tahun ini. Ratusan pelajar dari 20 kota di berbagai penjuru nusantara unjuk kebolehan memainkan seni bernuansa Islami ini. Acara semakin menarik dengan penampilan belasan mahasiswa manca negara yang turut memeriahkan.
Festival ini diikuti 89 grup pelajar dari 20 daerah di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meramaikan event ini. Di antaranya, Madrasah Aliyah (MA) Nur Anjani Lombok, MA Annida Al- Islamy Jakarta Barat. [sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Ungkap Perjuangannya Saat Pertahankan Rp1,6 Triliun Honor Tenaga Non-ASN
- Selama Lebaran Polisi Bersenjata Patroli Pemukiman Warga di Semarang Timur
- Komunitas Asal Jember Geruduk BRI Bondowoso, Begini Masalah dan Kronologinya