FIFA memberikan 250.000 bola gratis ke Indonesia untuk bantu perkembangan sepakbola anak di Indonesia.
- Permenpora 14/2024 Melanggar Prinsip-Prinsip Fundamental Olympism Olahraga
- Oegroseno: Akan Ada Tigalisme di Tenis Meja Setelah Terbitnya Permen 14/2024
- DBON Perlu Diperbaiki, Menpora Bentuk Deputi Baru Industri Olahraga
Hal ini dilakukan FIFA saat menggelar FIFA Football for School bersama PSSI di Lapangan Rugby Kompleks GBK, Jakarta, pada 26-28 Oktober 2022.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara FIFA selama berada di Jakarta dalam masa pembenahan sepakbola Indonesia.
Hadir dalam acara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Direktur FIFA Football for School, Fatimata Sibide, FIFA Project Coordinator for East Asia - ASEAN Regional Office, Niko Nhouvannasak dan Chen Jun.
PSSI menegaskan pentingnya pembinaan usia dini sebagaimana yang selama ini dilakukan Kemenpora dan FIFA.
Moch Iriawan mengatakan, generasi muda adalah fokus utama dalam era kepemimpinannya. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mengingatkan bahwa Timnas Indonesia di level usia mampu bersaing di Asia Tenggara dan Asia, serta dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Duia U-20.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora RI, Dr. Surono menambahkan regenerasi dan pembinaan terhadap sepakbola usia dini akan tersalurkan bakat-bakatnya dengan memberiksn edukasi yang sangat penting ke daerah tentunya, baik melalui Askab, Askot hingga Asprov PSSI.
"Pemerintah dalam hal ini tentu mendukung penuh dengan program FiFA For School Indonesia, kita akan terus bersinergi tentunya dalam hal ini," ujar Surono.
Tanpa penyatuan, lanjutnya, maka sulit untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan.
"Ini sudah menjadi komitmen Pemerintah dalam hal ini Kemenpora, PSSI dan FIFA untuk menaruh perhatian serius, salah satunya langsung melibatkan FIFA," tambah Surono.
Materi pelatihan langsung diberikan oleh perwakilan dari FIFA, yaitu Alexandra Huete (Project Coordinator FIFA F4S) Antonio Buenaño (FIFA F4S Team), Indra Sjafri (Dirtek PSSI), Bambang Pamungkas, Yeyen Tumena, Mundari Karya dan coach educator yang berasal dari mantan-mantan pemain di Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembenahan Sepak Bola Indonesia Harus Dilakukan Secara Piramida
- Timnas Babak Belur, Muncul Tagar Erick Thohir Out
- PSSI Resmi Perkenalkan Jordi Cruyff Sebagai Technical Advisor Timnas Indonesia