Invasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina berdampak buruk terhadap dunia sepak bola negara tersebut. Otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA, resmi mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia 2022.
- Netizen Indonesia Langsung Serbu Wasit Ahmed Al Kaf dan FIFA
- Dipuji FIFA Penyelenggara Piala Dunia U-17 Terbaik, Wali Kota Eri: Kami Siap Event Internasional Selanjutnya!
- Figo Dennis: Mereka Tamu, Kami Akan Tunjukkan Kami yang Punya Indonesia
Di level klub, otoritas sepak bola Eropa (UEFA) juga menyatakan seluruh klub Rusia diskors dari kompetisi internasional hingga waktu yang belum ditentukan. Tak hanya itu, UEFA juga memutus kerjasama mereka dengan perusahaan energi asal Rusia, Gazprom.
"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional maupun klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi badan sepak bola dunia dan Eropa itu seperti dikutip AFP, Senin (28/2).
Tim nasional Rusia seharusnya bertemu Polandia pada babak semifinal playoff kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret. Jika lolos, mereka akan menghadapi antara Swedia atau Republik Ceko pada 29 Maret guna memperebutkan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar akhir tahun ini.
Akan tetapi, tiga calon lawan di babak playoff itu sudah tegas memboikot pertandingan yang melibatkan Rusia itu.
FIFA sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Rusia dibolehkan terus bermain di bawah nama Federasi Sepak Bola Rusia. Tapi mereka harus memainkan pertandingan kandang di wilayah netral dan di stadion tertutup, dan tanpa bendera serta lagu kebangsaan Rusia.
Rupanya tindakan itu dianggap belum cukup oleh presiden Federasi Sepak Bola Polandia, Cezary Kulesza, yang menegaskan Polandia tidak akan memainkan playoff Piala Dunia melawan Rusia, tidak peduli apa nama timnya.
Akhirnya FIFA mengubah putusan pada Senin kemarin dengan mencoret Rusia dari kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan bersolidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina," tutup pernyataam FIFA dan UEFA.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Netizen Indonesia Langsung Serbu Wasit Ahmed Al Kaf dan FIFA
- Rusia Mendesak Warganya Segera Tinggalkan Israel