Forkopimda Banten Deklarasi Anti Aksi Terorisme

RMOLBanten. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten melakukan deklarasi mengutuk aksi terorisme, khususnya terkait aksi bom di Surabaya Jawa Timur.


Hadir dalam deklarasi diantaranya, Kapolda Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Danrem 064 Maulana Yusuf Kolonel Czi Budi Hariswanto, Ketua MUI Banten KH AM Romly, Kanwil Kemenag Banten Bazari Syam serta unsur lainnya.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, rapat kordinasi Forkopimda dalam rangka menyikapi kondisi kebangsaan saat ini dengan adanya aksi terorisme yang mengganggu kondisi sosial, ekonomi politik dan masyarakat secara umum.

"Kami mengimbau masyarakat khususnya masyarakat Banten untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Lebih lanjut WH menjelaskan, Rakor merencanakan melakukan langkah-langkah atau upaya pengamanan preventif di lingkungan masing-masing di wilayah Banten.

"Jangan biarkan teror membuat ketakutan masyarakat terus terjadi. Kita akan lekukan langkah-langkah bentuk perlawanan, sosial," ungkapnya.

Langkah perlawanan sosial tersebut, kata dia, dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai keagamaan yang benar dan memberikan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

"Kalau langkah-langkah pengaman itu leh kepolisian dan TNI. Kita dalam rangka rangka perlawanan sosial dengan melalui penyuluhan dan dakwah yang langsung terjun ke masyakat," terang dia.

Selama ini, kata WH ada anggapan atau stigma masyarakat Banten sebagai basis terorisme. Secara faktual, kata WH, memang Banten dan Jabar sebagai 'produsen', maka dengan adanya stigma itu perlu melakukan pendekatan-pendekatan ke masyarakat agar Banten menjadi percontohan.

"Stigma itu bisa hilang dari Banten, dengan melakukan pendekatan-pendekatan. Kita punya banyak penyuluh keagamaan, bisa melalui pendekatan anggota DPR pada konsitutennya. Kita sama-sama melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran serta membatasi ruang geraknya," tambahnya.

Sementara Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jika melihat ada yang menjadi potensi teror. Maka upaya masyarakat dan aparat mencegah potensi teror itu.

"Masyarakat agar punya daya tangkal dan daya cegah, kita memminta tokoh agama lakukan upaya turun ke bawah, ke titik tik yang pelu dilakukan sentuhan-sentuhan dari para tokoh agama dan penyuluh keagamaan," katanya.

Danrem 064 Maulana Yusuf Kol CZI Budi Hariswanto mengatakan, pihak TNI siap mendukung dan membantu Polri untuk melaukan tindakan terhadap sekelompok orang yang akan melakukan aksi terorisme.

"Kami terus melakukan aksi pencegahan terorisme di Banten, melalui Babinsa dan Babinlkamtibmas turun ke bawah dengan menyapa masyarakat. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi aksi terorisme," ujarnya. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news