Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait berkomitmen memperjuangkan pondok pesantren.
- Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Aksi Sosial di Lapas Kota Kraksaan
- Fraksi Gerindra Apresiasi Kenaikan Target PAD Pemprov Jatim 2024
- Fraksi Gerindra Komitmen Bantu Gubernur Tingkatkan Potensi PAD
Politikus yang akrab disapa Gus Fawait itu mengungkapkan, partainya siap mengawal anggaran di Pemprov tahun 2023 untuk Ponpes.
"Mumpung sekarang lagi pembahasan anggaran untuk tahun 2023 sehingga kesempatan bagi kami memperjuangkan pondok pesantren dapat perhatian penuh dari pemprov," ujarnya di sela acara Hari Santri Nasional, sabtu (22/10/2022).
Gus Fawait mengatakan saat pandemi Covid-19 lalu, ponpes memberi peran yang besar kepada ekonomi masyarakat sekitar pesantren.
"Artinya ponpes memberikan hal yang positif bagi masyarakat disekitarnya," kata politikus asal Jember tersebut.
Karena itu, fraksi Gerindra akan menginstruksikan kepada anggota di komisi E DPRD Jawa Timur yang mengurus soal kesra untuk memperjuangkan adanya pelatihan bagi santri.
"Semua tahu para santri kalau urusan ngaji dan cinta NKRI sudah tak bisa diragukan lagi. Masih banyak kebutuhan santri untuk masa depannya, misalnya adanya pelatihan-pelatihan," jelasnya.
Gus Fawait juga mengingatkan tentang arahan Presiden Joko Widodo yang menyebut ekonomi 2023 masih gelap. Dirinya meminta perlu adanya penguatan ekonomi domestik. "Caranya adalah memunculkan UMKM-UMKM baru dengan pelakunya adalah santri. Tentunya untuk mewujudkannya perlu ada pelatihan dengan menghasilkan produk," katanya.
Atas fakta tersebut, sambung presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini, Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur akan all out untuk memperjuangkan anggaran untuk pelatihan di pondok pesantren khusus untuk santri sebagai pelaku UMKM tangguh.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura