Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo tak tertarik merespons polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
Ganjar mengaku lebih tertarik merespons isu terkini yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan situasi geopolitik yang tengah dihadapi Indonesia.
“Saya lebih tertarik mengomentari korban PHK, hari ini siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang mesti kita respons, itu jauh lebih menarik,” kata Ganjar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip RMOL, Sabtu, 26 April 2025.
Mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme hukum yang tengah berjalan.
“Kalau yang sudah berjalan kan prosesnya sedang berlangsung sekarang, kalau gak salah ada yang menduga dan sebagainya kemudian ada yang sudah sampai ke pengadilan. Saya rasa kedua belah pihak sudah siap membuktikan di pengadilan. Jadi mari kita berbicara yang lebih strategis untuk ke depan,” tandasnya.
Teranyar, Polres Sukoharjo menetapkan Pengacara Penggugat Ijazah Palsu Jokowi, Zaenal Mustafa sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan surat berdasarkan gelar perkara yang dilakukan penyidik.
"Saat gelar perkara terdapat adanya alat bukti keterangan saksi, petunjuk dan ahli bahwa peristiwa tersebut adalah peristiwa tindak pidana penggunaan surat palsu sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 ayat 2 KUHP sehingga dapat menetapkan status terlapor dari saksi menjadi tersangka," kata Kapolres Sukoharjo, Anggaito.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu