Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah belum berjalan dengan baik. Sebab di lapangan masih ditemukan para siswa berkerumun saat menjelang masuk sekolah maupun usai pelajaran.
- Kodim 0811 Tuban Gagalkan Penyelundupan Ratusan Gas LPG 3 Kg ke Jawa Tengah
- Pengamat Sebut Ganjar Gagal Membangun Jawa Tengah
- Ganjar dan Polemik Dana RTLH BAZNAS
Ganjar Pranowo menyoroti belum adanya penerapan pembatasan dan prokes saat PTM saat sidak ke SMPN 33 Semarang, Rabu pagi (15/9).
Di sana, Ganjar menemukan banyak anak bergerombol di depan laboratorium komputer.
"Harusnya ada patroli. Ada satgas sekolah. Ternyata sekolah ini belum membentuk satgas. Jadi kalau melihat anak-anak berkerumun seperti itu, dianggapnya biasa. Padahal kan itu bahaya," ujar Ganjar seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.
Pihaknya meminta sekolah segera membentuk satgas dan melakukan evaluasi total agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kemarin saya menemukan kejadian serupa di Klaten dan Boyolali, sekarang di Kota Semarang. Saya minta segera diperbaiki. Kalau nanti berkali-kali melakukan pelanggaran, ya kita tutup," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kodim 0811 Tuban Gagalkan Penyelundupan Ratusan Gas LPG 3 Kg ke Jawa Tengah
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar