Bocornya pipa utama milik PDAM Surya Sembada di Ngagel Tirto beberapa waktu lalu ternyata dibuat alasan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman untuk minta anggaran Rp. 200 Miliar setiap tahun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk melakukan peremajaan pipa sepanjang 150 kilometer.
- Buka Pasar Ramadhan, Bupati Hendy Ingin Miliki Tempat Wisata Kuliner di Jember
- Bupati Mojokerto Ngontel Bareng Kosti, Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal
- Wali Kota Eri Beri Waktu Satu Bulan, Penghuni Rusun Non MBR Harus Segera Angkat Kaki
Mujiaman menjelaskan pipa PDAM yang usianya tua yakni sepanjang 6.000 kilometer dan butuh waktu 40 tahun untuk menggantinya, itu pun jika pertahunnya pipa yang di ganti sepanjang 150 kilometer. Pasalnya saat ini, dengan kekuatan anggaran yang ada, PDAM hanya bisa mengganti pipa yang tua sepanjang 10 kilometer saja setiap tahun.
" Kita hitung saja, kalau 6.000 dibagi 150 ketemunya 40 tahun. Tapi kalau 6.000 dibagi 10 kilo, itu ketemunya 600 tahun. Apa itu tidak kejahatan kalau kita (PDAM) diam? Itu yang harus dipikirkan," tandasnya.
Mujiaman menjelaskan, bahwa hal itu-lah yang dilakukan oleh direksi lama, karena tidak ada anggaran penyertaan modal dari Pemkot selaku owner BUMD ini. Untuk itu Ia berharap peremajaan pipa segera dilakukan, mengingat dalam kurun waktu 10-50 tahun mendatang, kondisi kota Surabaya akan penuh dengan galian tanah akibat dampak dari banyaknya kebocoran pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.
"Ini sudah ada kejadian pipa utama PDAM yang bocor di Ngagel Tirto beberapa hari lalu," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembangunan Saluran Petemon Ditargetkan Selesai Akhir November 2024
- Kodam Brawijaya Dukung Program Kementan Tingkatkan LTT di Jawa Timur
- Gelar Tausiyah Ramadan dan Doa Bersama Forkopimda, Pj Gubernur Adhy: Momen Penting Tingkatkan Kebersamaan