Gara gara Shift, Tiga Orang Jukir di Kota Madiun Terlibat Duel

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno, Minggu (4/8)/RMOLJatim
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno, Minggu (4/8)/RMOLJatim

Dipicu pergantian shift, tiga orang juru parkir di Pasar Besar Kota Madiun terlibat duel, yang mengakibatkan seorang jukir Agus Purnawan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedono Kota Madiun, sedangkan dua pelaku yang merupakan ayah dan anak langsung melarikan diri.


"Korban masih dirawat di rumah sakit  Dr Soedono Kota Madiun,karena menderita sejumlah luka tusuk dilengan, dipungung dan  dileher," ungkap Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno, Minggu (4/8).

Perkelahian bermula saat  korban, Agus Purnawan, warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Nambangan Lor, yang sedang melaksanakan tugas sebagai jukir di depan Pasar Besar Madiun (PBM) tiba-tiba didatangi petugas jukir lainnya yang bernama Dico. 

Saat itu,  Dico ingin menggantikan shift Agus sebagai jukir, karena memang sudah saatnya berganti petugas parkir. Namun,korban merasa saat itu masih belum waktunya pergantian jam kerja dan menarik ongkos parkir. 

Sehingga, keduanya terlibat adu mulut dan menantang duel di belakang Pasar Besar Madiun. Saat duel tersebut Dico dibantu oleh ayahnya yang bernama Bayu yang ternyata ikut datang dengan membawa senjata tajam (sajam).Naas, Agus terkena sajam dibagian lengan,leher dan pingang.

Melihat korban terluka kedua ayah dan anak tersebut langsung melarikan diri. Sedangkan Agus, dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis oleh jukir dan petugas pasar.

Saat ini polisi masih memburu para pelaku dan senjata tajam yang  digunakan menusuk korban, diketahui pelaku warga jalan Sendang, Kota Madiun.

“Untuk pelaku masih dalam pencarian, karena saat ini mereka melarikan diri,” tutup AKP Sujarno.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news