Dipicu pergantian shift, tiga orang juru parkir di Pasar Besar Kota Madiun terlibat duel, yang mengakibatkan seorang jukir Agus Purnawan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedono Kota Madiun, sedangkan dua pelaku yang merupakan ayah dan anak langsung melarikan diri.
- Habib Rizieq Dituntut 6 Tahun Penjara Di Kasus Tes Usap RS Ummi
- Hampir Sebulan Kapten Philip Disandera KKB
- Pacar Sendiri Dipaksa Melayani Seks Threesome, Dijual Melalui Online
"Korban masih dirawat di rumah sakit Dr Soedono Kota Madiun,karena menderita sejumlah luka tusuk dilengan, dipungung dan dileher," ungkap Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno, Minggu (4/8).
Perkelahian bermula saat korban, Agus Purnawan, warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Nambangan Lor, yang sedang melaksanakan tugas sebagai jukir di depan Pasar Besar Madiun (PBM) tiba-tiba didatangi petugas jukir lainnya yang bernama Dico.
Saat itu, Dico ingin menggantikan shift Agus sebagai jukir, karena memang sudah saatnya berganti petugas parkir. Namun,korban merasa saat itu masih belum waktunya pergantian jam kerja dan menarik ongkos parkir.
Sehingga, keduanya terlibat adu mulut dan menantang duel di belakang Pasar Besar Madiun. Saat duel tersebut Dico dibantu oleh ayahnya yang bernama Bayu yang ternyata ikut datang dengan membawa senjata tajam (sajam).Naas, Agus terkena sajam dibagian lengan,leher dan pingang.
Melihat korban terluka kedua ayah dan anak tersebut langsung melarikan diri. Sedangkan Agus, dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis oleh jukir dan petugas pasar.
Saat ini polisi masih memburu para pelaku dan senjata tajam yang digunakan menusuk korban, diketahui pelaku warga jalan Sendang, Kota Madiun.
“Untuk pelaku masih dalam pencarian, karena saat ini mereka melarikan diri,” tutup AKP Sujarno.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri