Efek wabah virus corona yang masuk kota Surabaya membawa pengaruh signifikan pada jumlah pengunjung pusat perbelanjaan mall di jantung kota Pahlawan.
- Peringatan Sumpah Pemuda ke-96, Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Partisipasi Pemuda untuk Pembangunan
- Pemkot Madiun Tindaklanjuti 14 Item Rekomendasi Hasil Audit BPK
- PT DABN Bantah Bongkar Muat Koperasi TKBM Puskopal Puspenerbal Tak Kantongi Ijin
Hal ini dibuktikan oleh Anggota Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz ketika melakukan peninjauan langsung di Delta Plaza, Kamis (19/3) Sore.
Hasilnya, ternyata didapati ada penurunan jumlah pengunjung dari hari-hari biasanya sebelum ramai beredarnya wabah virus corona.
Meski demikian, masih ditemui sejumlah pengunjung yang sekedar berbelanja ataupun makan siang.
Banyak diantara pengunjung termasuk penjaga outlet melengkapi diri dengan masker di wajah.
Selain mengamati hiruk pikuk pengunjung yang datang, Mahfudz juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penjaga gerai maupun stan makanan yang berada di sudut lantai mall.
Ia mengorek sejumlah informasi termasuk lajunya omset pendapatan selama tiga hari terakhir.
"Memang sesuai klaim dari sejumlah pegawai dan penjaga outlet memang jumlah pengunjung mulai turun signifikan. Artinya ini nanti jika berdampak signifikan terhadap geliat ekonomi Surabaya. Ini pun baru di satu mall, belum di tempat lainnya," kata Mahfudz dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (19/3).
Senada, Lely penjaga outlet es krim di lantai 2 Delta Plaza mengakui, jumlah pengunjung sangatlah lengang daripada hari biasanya.
Semenjak isu corona masuk di Surabaya, turut berpengaruh pada jumlah pengunjung yang datang. Lely pun mengakui, penjualan makanan yang dilayaninya juga turun hampir 80 persen.
"Sudah sepi mas daripada hari biasanya. Biasanya pengujung padat, ini kelihatan sekali lengangnya. Mulai sepinya sejak tiga hari lalu (Senin)," urainya.
Di samping sepinya pengunjung, Mahfudz sedikit menyayangkan pada sekuriti ataupun manajemen mall yang tidak lagi menerapkan tes suhu tubuh pada pengunjung yang masuk di pintu mall. Hanya, pengunjung disediakan satu botol besar hand sanitizer di pintu utama.
Cairan pembersih tangan hanya diletakkan di atas meja, praktis pengunjung secara mandiri yang memakainya. Tak semua pengunjung terlihat menggunakannya untuk antisipasi kebersihan tangannya.
"Saya harap pihak penjaga atau pengelola mall lebih aktif dan waspada kepada pengunjung mall yang datang. Kalau tidak membagi masker, minimal cek suhu atau menyodori cairan sanitizer," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Bondowoso Bersama Legislatif Sepakat, Unesco Global Geopark Dongkrak Wisata Daerah
- Pemohon SIM C Gagal Ujian, Akan Ada Pelatihan
- Berhadiah Rp89,8 Juta, Turnamen Biliar Galaxy Open Digelar di Surabaya, Catat Tanggalnya!