Penyebaran virus varian Omicron di banyak negara berakibat pada calon jemaah umroh di Indonesia.
- Tunjang Pelayanan Pasien Isoman, Kemenkes Terus Tingkatkan Layanan Telemedisin
- Pakar Nilai Kebijakan Penerintah Soal Pencegahan Omicron Amburadul!
- Lapor Covid-19 Ragukan Metode Tes Varian Omicron di Indonesia
Pasalnya, Garuda Indonesia memutuskan menunda penerbangan jemaah umroh Indonesia ke Arab Saudi.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero, Irfan Setiaputra menerangkan, pihaknya terpaksa memutuskan menunda penerbangan jemaah umroh. Padahal, pihaknya sudah menyiapkan keberangkatan pada pekan ini.
"Kita putuskan untuk tidak terbang dulu. Rencananya, awalnya (diterbangkan) terbang di 23 Desember, tapi sesuai diskusi dengan Kementerian Agama sebaiknya kita tunda," ujar Irfan dalam keterangan jumpa pers virtual pada Senin (20/12).
Selain Omicron, Garuda kata Irfan juga mempertimbangkan persoalan mekanisme karantina Covid-19 yang diberlakukan pemerintah. Di mana, orang yang habis melakukan penerbangan dari luar negeri mesti melakukan isolasi selama 10 hari.
Maka dari itu, Irfan memastikan baru akan membuka jalur penerbangan umroh ketika sudah ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah mengenai kebijakan pencegahan penyebaran Omicron.
"Kita dari tahun lalu sudah siap (penerbangan umrah), karena kita tahu persis, begitu umrah dibuka, persyaratan bisa dipenuhi travel agent maupun para jemaah, bisa saja akan langsung berpergian," tandasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujud Apresiasi untuk Pelanggan Setia, Miyako Beri Hadiah Umroh Gratis
- Kisah Perjuangan Penjual Lumpia Goreng Berangkat Umroh Bersama Suami
- Kalah Di Kandang Sendiri, Indonesia Harus Menang Lawan Filipina