. Penangkapan sejumlah mahasiwa di Surabaya berbuntut panjang. Terjadi kericuhan di Kota Manokwari, Senin (19/8).
- Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
- Komunitas Diajeng Rayakan Hari Jadi dengan Gowes Berkebaya Keliling Kota
- Wisata Dungus Forest Park Akan Dibuka Kembali dengan Konsep Baru, Ini Penjelasannya
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjend Dedi Prasetyo memembenarkan kabar kericuhan yang terjadi di Manokwari.
"Aksi spontanitas masyarakat dan elemen mahasiswa. Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi dan negosiasi agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis," kata Dedi, (Senin (19/8).
Saat ini pasukan TNI dan Polri sedang melakukan negosiasi dengan massa terkait dengan kericuhan di Manokwari.
Sebelumnya, Personel Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan berbagai atribut bercorak separatisme, puluhan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Asrama Mahasiswa Papua yang berada di Jalan Kalasan, Surabaya.
Pengamanan bom molotov dan sajam itu bermula dari kejadian nyaris bentrok antara mahasiswa Papua dengan beberapa organisasi masyarakat di Surabaya, Sabtu (17/8). [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wawali Armuji Pantau Hari Pertama Uji Coba Dibukanya KBS
- HPI Bukit Lawang Sambut Baik Rencana Pemerintah Buka Kembali Objek Wisata
- Event Milenial Sadar Wisata Pulau Banyak Sukses Digelar