Pembangunan alun-alun Surabaya di Jalan Yos Sudarso tak hanya berimbas pada rekayasa lalu lintas.
- Puluhan Pembalap Liar Di Kota Probolinggo Berikrar Tertib Berlalu Lintas
- Mayjen TNI Farid Makruf Resmi Menjadi Warga Kodam V/Brawijaya
- Dorong Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi, Pemkot Surabaya Terbitkan Payung Hukum Penyelenggaraannya
Parahnya lagi kebutuhan primer itu mampet hingga tiga hari berturut-turut.
Beberapa kawasan yang terkena dampak air PDAM-nya mati diantaranya di kawasan Jalan Gubeng, Ngagel, Darmo, Basuki Rahmat, Yos Sudarso, dan Sedap Malam. Selain itu juga di Jalan Nias, Ambengan, Undaan, Pasar Atom, Pegirian, Wonosari, Wonokusumo, Ujung, Wonokromo dan Gunungsari.
Usut punya usut, tak mengalirnya air itu lantaran pipa PDAM berdiameter 800 milineter yang tertanam di jalan Yos Sudarso jebol lantaran terkena alat berat untuk pembangunan basement tersebut.
Sayangnya kelangkaan air disejumlah kawasan di Surabaya itu hanya mendapat tanggapan yang diplomatis seolah hal tersebut dapat memecahkan persoalan warga.
"Sampai sekarang kami sudah mengirimkan suplai air bersih ke masyarakat sekitar 500 truk tangki,†ungkap Manajer Humas PDAM Surabaya Bambang Eko Sakti dikutip Kantor Berita , Selasa (10/9).
Namun Bambang mengakui bahwa ada keterlambatan relokasi pipa PDAM di Jalan Yos Sudarso itu. Pemotongan pipa dilakukan pada Jumat (6/6) malam, estimasinya Sabtu (7/6) sore pipa sudah tersambung kembali. Ternyata ada kendala sehingga sampai sekarang pipa belum tersambung dan berimbas pada suplai air ke masyarakat.
"Kami mohon doanya dari masyarakat. Hanya tinggal beberapa titik pipa yang harus kami sambung dan mudah-mudahan hari ini bisa selesai,†pungkasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Tulungagung Gelar Tes Urine di Terminal Gayatri, Hasilnya Satu Sopir Bus AKAP Positif Narkoba
- Selama 2021, Aplikasi WargaKu Surabaya Sudah Terima 11.316 Pengaduan
- Siswa SMA Dikeroyok Karena Pertandingan Basket, Begini Kronologinya