Kegiatan seleksi pemilihan calon perangkat Desa Waruk Kalong, Kwadungan, dipersoalkan. Belasan peserta mendatangi kantor desa melancarkan protes karena proses ujian dinilai tidak transparan.
- 700 Peserta Meriahkan Festival Rujak Uleg di HJKS ke 729
- Tanggulangi Kerusakan Tanah, G-Creasi Kampanyekan Penggunaan Pupuk Hayati kepada Petani Cabai di Malang
- Ini Persyaratan Gunakan Aplikasi IKD
Tidak sebatas itu, wartawan yang ingin melakukan tugas jurnalistiknya pun diusir dari kantor desa oleh oknum perangkat desa setempat.
"Tujuan saya hanya ingin meliput itu saja tapi diusir," terang Ito Wahyu jurnalis JTV, Kamis (23/7).
Sebagaimana diketahui ujian perangkat desa diprotes peserta karena ada dugaan tidak transparan. Seperti yang disampaikan Habib Sofyan salah satu peserta ujian. Menurutnya, ujian perangkat harus dilakukan terbuka jangan sampai ada bau kecurangan.
"Kesepakatan sebelumnya perincian nilai juga akan diumumkan, tapi kenyataannya tidak,’’ ujar Habib.
Dia bersama belasan peserta lainnya juga mempertanyakan hasil ujian yang sempat menginap semalam di kantor polisi setelah ujian berlangsung pada Jumat lalu (17/7). Yang membuat mereka kian kesal, panitia seleksi maupun pihak desa terkesan cuek. Pun, mediasi yang dijanjikan digelar Senin (20/7) hingga kemarin belum terlaksana.
‘’Awalnya dijanjikan sekitar pukul 10.00, tapi sampai siang tidak ada kejelasan. Setelah itu, malah diundur lagi menjadi pukul 14.00,’’ imbuhnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Ngawi Heru Kusnidar mengaku sudah mendengar adanya tudingan seleksi perangkat Desa Waruk Kalong yang tidak transparan. Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan pendalaman dan berjanji bakal menjembatani aspirasi peserta.
‘’Sebenarnya seleksi perangkat Desa Waruk Kalong jadi pilot project karena proses ujiannya menggunakan CAT (computer assisted test). Sayangnya, kami tidak diberi tahu saat proses pelaksanaan sehingga tidak dapat memantau langsung ke lapangan,’’ paparnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penerbitan Paspor Jamaah Haji 2022 Dipastikan Tidak Ada Masalah
- Gelar Nikah Massal, Wali Kota Eri Ingin Semua Warga Surabaya Tercatat Pernikahannya di Negara dan Agama
- Dapat Izin Satgas Covid-19, Porkab Probolinggo Dikawal Ketat Kepolisian