Gelar Lomba Free Fire dan Mobil Legend, Kominfo Bondowoso Sebut Alihkan Paradigma Pemuda Terhadap Game

Foto : Suasana kompetisi Free Fire dan Mobile Legends/RMOLJatim
Foto : Suasana kompetisi Free Fire dan Mobile Legends/RMOLJatim

Berbagai kegiatan efektif dan positif diterbitkan dan semaksimal mungkin digelar untuk pemuda oleh pemerintah kabupaten Bondowoso termasuk dengan menggelar lomba Mobile Legend dan Free Fire di Aula SMKN 1 Bondowoso, Minggu (10/9). 


Tampak puluhan anak muda dan remaja berkumpul untuk bertanding dalam event tersebut yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah. 

Kompetisi bertajuk 'Mobile Legend & Free Fire Kominfo Competition' itu sebuah wujud mewadahi bakat generasi milenial sekaligus sebagai pembuktian bahwa bermain game tidak berarti melestarikan sifat bermalas-malasan.

"Karena e-sport di beberapa sekolah sudah menjadi ekstra kulikuler yang dilatihkan kepada siswa siswinya," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bondowoso, Ghozal Rawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim

Ghozal berpendapat, pemain game dulunya dianggap membuang waktu belaka dan dicap kegiatan negatif.

"Sekarang sudah ada E-Sport Federation Indonesia sebagai wadah menyalurkan hobi yang bernilai positif," katanya.

Oleh karenanya, bakat dan minat generasi milenial bermain game Mobile Legend dan Free Fire ini dipertandingan dalam sebuah turnamen.

"Sekaligus kita ikut menyiapkan bibit siapa yang bakal mewakili Bondowoso di kejuaraan tingkat provinsi bahkan nasional di masa mendatang," urainya.

Kata Ghozal, Mobile Legend dan Free Fire adalah olahraga kekinian yang sangat digemari oleh generasi muda.

"Untuk Mobile Legend ada 52 tim, satu tim 5 orang plus 2 orang sebagai pemain cadangan," sebut Ghozal.

Sementara Free Fire ada 27 tim, 1 tim terdiri dari 4 orang dan pemain 2 cadangan.

"Hari ini kompetisi untuk Mobile Legend sementara besok tanggal 10 September giliran kompetisi Free Fire," ucapnya.

Irwan Bachtiar Rahmat, Wabup Bondowoso mengatakan, jika kompetisi game juga guna membangun industri kreatif.

"Indonesia ini pangsa pasar terbesar untuk pemasaran game," sebut Irwan.

Ia membeberkan jika terdapat 52 juta penduduk Indonesia yang berselancar di dunia maya.

"Jumlah gamersnya 32 juta, di bondowoso ada 28 ribu atlet e-sport," terangnya. 

Maka dengan kompetisi ini, maka diharapkan dapat memacu generasi muda dalam berkreasi.

"Kalau benar-benar berjalan, dampaknya sangat baik untuk pemberdayaan ekonomi di kalangan pemuda," tutupnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news