Sebagai Fakultas Hukum yang mengusung moto School of Litigators, pembelajaran di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) tidak hanya mengajarkan teori semata, melainkan juga praktik. Salah satunya melalui pagelaran Peradilan Semu (Mootcourt) di Kampus UWP Benowo pada Kamis, 6 Juli 2023.
- Ratusan Advokat SAKTI Deklarasikan Hariyanto Pimpin DPC Peradi Surabaya Dua Periode
- Gandeng Dua Kejaksaan, PLN Surabaya Teken MoU Pengamanan Aset dan Penyelesaian Tagihan Listrik
- Komnas HAM Desak Chat Grup WA Ajudan Ferdy Sambo Dibuka ke Publik
Praktik sidang tersebut diperankan oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir di FH UWP. Pada pembagian peran tersebut, terdapat mahasiswa yang berperan sebagai majelis hakim, jaksa, panitera, terdakwa, penasehat hukum, korban, saksi dan seluruh unsur-unsur persidangan berdasarkan peraturan dan tata tertib persidangan di Indonesia. Adapun kasus yang dipilih ialah tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Para pemeran pada praktik persidangan tersebut menampilkan penampilan layaknya persidangan sungguhan. Bahkan pada sejumlah momen, pemeran juga menampilkan adegan dengan bumbu drama yang menyita emosi para penonton yang menyaksikan praktik persidangan tersebut.
Para penonton praktik persidangan tersebut tidak hanya dari kalangan FH UWP semata, melainkan juga sejumlah akademisi dan praktisi serta pelajar dari sejumlah sekolah di Surabaya yang diundang secara khusus oleh FH UWP.
Ketua Program Studi FH UWP, Sekaring Ayumeida Kusnadi, S.H., M.H., menambahkan bahwa Mootcourt tersebut merupakan puncak dari Pendidikan Latihan Kemahiran Hukum (PLKH) yang diadakan di FH UWP sepanjang Bulan Juni 2023.
“Diharapkan adanya mootcourt tersebut dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa setelah lulus dari Fakultas Hukum dan terjun sebagai praktisi hukum di masyarakat, sejalan dengan moto FH UWP sebagai school of litigators,” ujar Sekar.
Sementara itu Dekan FH UWP, Dr. Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H., menyampaikan bahwa agenda mootcourt merupakan agenda yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Namun praktik persidangan kali terasa spesial, dikarenakan turut mengundang sejumlah kalangan dari luar UWP.
“Biasanya kami menggelar mootcourt secara internal. Namun kali ini, kami mengundang sejumlah masyarakat, khususnya pelajar dari luar UWP untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait alur persidangan di Indonesia yang akhir-akhir ini sering ditayangkan di media massa. Hal ini sejalan dengan moto kami, Growth with Society," terang Andy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Dies Natalis Wijaya Putra Ke- 42
- 25 Mahasiswa Universitas Wijaya Putra Dapat Beasiswa dari Bank Jatim
- Dies Natalis ke-29, Dekan FH UWP Beber Capaian Prestasi Sepanjang Tahun 2022