Puluhan orang yang mengatasnamakan Gabungan Pribumi Bergerak (Gaprak) menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Selasa (7/12).
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
Dalam aksinya para demonstran menuntut agar pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di KEK JIIPE, dapat merekrut masyarakat Gresik sebagai tenaga kerja.
Koordinator Umum (Kordum) Gaprak Jaun Farhat mengatakan bahwa aksi ujukrasa dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya warga Gresik yang tidak bekerja ditengah maraknya industrialisasi diwilayah setempat.
"Kami datang kesini untuk memperjuangkan nasib warga Gresik yang masih nganggur, apa guna investasi besar-besaran jika masyarakat lokal masih banyak yang nganggur," ucapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Farhat menambahkan, sudah seharusnya industri di Gresik bisa memprioritaskan tenaga kerja lokal. Sebab, masyarakat Gresik nantinya yang akan terdampak langsung oleh keberadaan industri itu sendiri.
"Disini kami menuntut hak masyarakat Gresik, yang secara langsung terdampak oleh industrialisasi. Pokoknya wong (orang) Gresik dilarang nganggur," ungkapnya.
Menanggapi aksi tersebut, Community Development PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (oprator KEK JIIPE), Mifti Haris menepis tudingan jika perusahaan di KEK JIIPE tidak pro masyarakat Gresik.
"Kawasan Industri JIIPE ini memang untuk banyak orang, dan bahkan berskala Nasional. Meski begitu, kami tetap prioritaskan masyarakat sekitar kawasan," tegasnya.
Tak hanya itu sambung Mifti, keberadaan industri di JIIPE tentu akan membuat multi player efek bagi masyarakat Gresik khususnya yang berada di sekitar kawasan untuk membuka peluang-peluang usaha yang bisa menunjang.
"Dengan adanya KEK JIIPE ini, kami mengajak agar semua lapisan masyarakat dan stake holder agar berkontribusi mensukseskan program pemerintah ini. Demi meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi yang belum berakhir ini," imbaunya.
"Kami berusaha keras mendatangkan investasi di KEK JIIPE ini, juga untuk kepetingan semua pihak. Sebab, baik masyarakat, pemerintah daerah serta dunia pendidikan di Gresik khususnya jika cermat dalam membaca peluang.
Karena peluang industri harusnya bisa memanfaatkan dengan mempersiapkan diri, agar bisa ikut andil terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh industri yang ada. Namun, tentunya disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki," tandasnya.[R}
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai