Anggota DPRD Jatim dari Dapil Gresik-Lamongan Achmad Iwan Zunaih meminta agar Pemprov bergerak cepat untuk menangani dampak gempa bumi yang mengguncang pulau Bawean dan sekitarnya.
- DPRD Jatim: Pendidikan Di Jawa Timur Harus Terapkan Pembinaan Dan Bimbingan
- Sebelas Siswi di Lamomgan Dipitak Karena Tak Pakai Jilbab, DPRD Jatim Minta Sistem Pengajaran Dievaluasi
Politisi Partai Nasdem berharap agar Pemprov Jatim segera melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat gempa. Pasalnya, banyak fasilitas umum seperti sekolah dan rumah warga di pulau Bawean rusak berat, akibat guncangan gempa.
Dia mengusulkan agar pemerintah daerah membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengkoordinasikan dan mempercepat proses perbaikan infrastruktur pasca gempa.
“Pada prinsipnya korban itu telah mengalami banyak hal. Yang pertama secara materi. Yakni perumahan dan mungkin tempat usaha dan lain. Perlu dipikirkan pemerintah,” katanya.
Selain melakukan perbaikan infrastuktur, pemerintah harus memulihkan kesehatan mental korban pasca gempa. Pasalnya, banyak warga yang trauma setelah terjadi gempa dan mereka membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
“Secara traumatis korban pasca gempa ngrinya harus dihilanhgkan. Harus dilakukan satu penanganan agar dampaknya tidak mempengaruhi masyarakat,” tambahnya.
Anggota komisi B DPRD Jatim itu menuturukan, Pemprov Jatim bisa menggunakan dana cadangan untuk memperbaiki rumah dan sarana umum yang rusak di wilayah itu. Salah satunya dengan menggunakan dana on call, untuk bergerak cepat, agar warga bisa kembali hidup normal kembali.
“Kami mengimbau maksimalkan dana cadangan dalam rangka mengembaukan kesehagreraan masyarakat pasca gempa,” pungkasnya.
Seperti diketahui Gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada hari Minggu, 26 Maret 2024, pukul 17.00 WIB. Pusat gempa berada di laut, 22 kilometer timur laut Tuban, pada kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa terasa cukup kuat di wilayah Tuban dan sekitarnya. Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk rumah, sekolah, dan tempat ibadah.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Namun, beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka ringan.
Petugas dari BPBD Kabupaten Tuban dan instansi terkait lainnya masih melakukan pendataan di lapangan untuk mengetahui dampak gempa bumi secara menyeluruh. Tim SAR juga telah diterjunkan untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak di bangunan yang runtuh.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
- Kecelakaan Maut Bus Vs Panther di Gresik, Berikut Identitas 7 Korban Meninggal