Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar tidak tinggal diam untuk menertibkan dan menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 28 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.
- GM FKKPI: Eddy Rompoko Adalah Kota Batu, Kota Batu Adalah Eddy Rumpoko
- Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Buchori Resmi Ditunjuk Sebagai Ketua Nasdem Gantikan Zulfikar Imawan
- Lewat Omah Ilmu Arek Suroboyo, Anak Penerima Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana Bisa Kuliah Gratis
Pemkot terus gencar melakukan gerakan masif operasi pakai masker mulai di pasar-pasar tradisional, moda transportasi darat, dan berlanjut lagi di warung-warung atau tempat-tempat makan dan tempat nongkrong, serta ke semua wilayah pemukiman dan perkampungan
Usai gerakan masif yang melibatkan jajaran kepolisian dan TNI, kali ini juga akan melibatkan semua karyawan kecamatan, kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta satgas-satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah mereka masing-masing.
“Jadi, ini pasti akan lebih masif gerakannya, apalagi nanti semua karyawan kecamatan dan kelurahan akan turun secara serentak,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/7).
Kepala BPB Linmas ini juga memastikan bahwa demi melancarkan acara tersebut, pihaknya menggelar rapat dengan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) se-Surabaya.
Rapat yang digelar di kantor BPB Linmas itu membahas tentang mekanisme operasi, termasuk sasaran operasi di wilayah mereka masing-masing.
“Khusus wilayah yang zona merah, nanti kita lebih prioritaskan. Bahkan nanti petugas Linmas akan membantu di zona merah itu,” katanya.
Adapun tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan terbentuknya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah RW, dan memastikan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo (Wani Sehat, Wani Sejahtera, Wani Jogo, Wani Ngandani) berjalan sesuai tugas masing-masing, terutama yang ada di zona merah.
“Nanti mereka juga harus memastikan dan melakukan blocking area di wilayah yang terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” tegasnya.
Yang terpenting, operasi ini juga akan melakukan pembagian ribuan masker kepada warga Kota Surabaya.
Nantinya, sasarannya adalah seluruh area pemukiman penduduk, terutama pemukiman penduduk yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Operasi ini akan dilakukan mulai besok (hari ini), 14 Juli sampai 16 Juli. Sedangkan waktunya, pada Hari Selasa mulai pukul 15.00-17.00 WIB, kemudian Rabu mulai pukul 08.00-10.00 WIB, dan Kamis mulai pukul 19.00-21.00 WIB,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu mematuhi semua protokol kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Perwali nomor 28 tahun 2020.
Bahkan, ia juga meminta warga untuk selalu ingat jargon “biasakan yang tidak biasa”.
“Mari kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan patuhi semua protokol kesehatan, dan selalu biasakan yang tidak biasa,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Covid -19 Di Desa Sitiarjo Malang Terus Melonjak, Pemkab Malang Bakal Tambah Waktu Penyekatan
- Wali Kota Malang Dorong Para Pengusaha Ciptakan Iklim Investasi yang Kondusif
- Harga Telur Melonjak, Pemkot Surabaya Segera Lakukan Operasi Pasar