Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah diperpanjang selama dua hari.
- Warga Nahdliyin Bersorak Dengar Nama Eri Cahyadi-Armuji
- Jakarta Keluar Dari Peringkat 10 Sebagai Kota Termacet Di Dunia
- AS Belum Melihat Bukti Kelompok Hamas Beroperasi di Gedung Media Gaza Yang Dihancurkan Israel
Hal itu diungkap oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar sebagai pihak mediator pada Senin (27/11).
“Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya.
Belum ada komentar langsung dari Israel, namun seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.
Hamas juga mengatakan pihaknya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama dua hari dengan Qatar dan Mesir, yang telah memfasilitasi negosiasi tidak langsung antara kedua pihak.
“Kesepakatan telah dicapai dengan saudara-saudara di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan sementara selama dua hari lagi, dengan ketentuan yang sama seperti gencatan senjata sebelumnya,” kata seorang pejabat Hamas.
Kendati begitu belum diketahui berapa banyak sandera yang akan dibebaskan selama perpanjangan gencatan senjata.
Pada Jumat (24/11), Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata empat hari di Gaza yang berakhir pada Senin malam waktu setempat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris
- Empat Tentara Wanita Israel akan Ditukar dengan 200 Tahanan Palestina
- Gencatan Senjata Hamas-Israel untuk meredam Harga Minyak Dunia