Tahun ini Rumah Karya Indonesia (RKI) kembali menghelat acara Geobike Kaldera Toba (GKT) untuk kali ke-7.
- Pemkab Kebumen Luncurkan Paket Wisata ‘Heritage on Wheels Kebumen’
- Pemkot Surabaya Gelar Pameran “Nostalgia Srimulat” di Basement Alun-alun
- Prasasti Nawa Bhakti Satya Jadi Spot Foto Favorit Pendaki Gunung Arjuno, Gubernur Khofifah: Nikmati Keindahannya, Jaga Alamnya
Acara gowes santai yang berlangsung 18-20 Juni 2021 ini melintasi dua kabupaten di sekitaran Danau Toba yakni Simalungun dan Samosir. Adapun rutenya Parapat - Sitamiang - Onan Runggu - Nainggolan - Pangururan - Simanindo - Tigaras - Sidamanik. Dengan total kurang lebih 100 km.
Direktur GKT #7 Avena Matondang mengatakan, GKT kali ini mengusung konsep clean, health, safety, environmental sustainability. Konsep ini sengaja dipilih untuk menggerakkan kembali roda pariwisata Danau Toba di tengah situasi pandemi.
"Geobike Kaldera Toba #7 diadakan sebagai siasat di tengah pandemi bagi sektor kehidupan yang bertautan dengan kegiatan wisata Danau Toba, selain mengenalkan kekayaan budaya, keragaman hayati, geologi dan ekologi," kata Avena, dilansir dari Kantor Berita RMOLSumut.
Avena berharap Geobike Kaldera Toba #7 tahun ini dapat memberikan trickle down effect bagi masyarakat sekitar wilayah yang dilintasi. Sasarannya menghidupkan kembali usaha souvenir, kapal penyeberangan kembali aktif, atraksi kebudayaan kembali menggeliat dan pertunjukan mendapatkan panggungnya lagi.
Ditambahkan Avena, kehadiran 50 orang pesepeda adalah strategi pola adaptasi baru yang sesuai dengan instruksi protokol kesehatan untuk menciptakan peluang di tengah pandemi yang melanda.
"Semua pihak yang terlibat, berharap kegiatan Geobike Kaldera Toba akan terus berlangsung untuk menghidupkan pemahaman akan geodiversity, culture diversity, bio diversity yang menaungi Geopark Kaldera Toba serta menjadikan pesepeda sebagai agen penyampai informasi geopark dan protokol kesehatan," tandasnya.
Salah seorang pendiri RKI Ojak Manalu menambahkan, perlahan tapi pasti usaha Geobike Kaldera Toba #7 ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat, kebudayaan dan pariwisata. Dikatakan Ojak, Pemerintah Kabupaten Samosir yang diwakili Kepala Dinas
Budpora dan Kepala Dinas Pariwisata sangat mendukung kegiatan ini. Hal itu disampaikan saat melepas pesepeda. Dikatakannya event ini sebagai upaya menggerakkan roda kehidupan. ekonomi. Mereka mengapresiasi kegiatan ini sebagai usaha, cerdas dan menyehatkan yang sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.
Apresiasi yang sama, kata Ojak, juga dikatakan perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Disebutkan bahwa perhelatan Geobike Kaldera Toba #7 ini merupakan bentuk hibrid kegiatan wisata yang menautkan beberapa aspek kehidupan antara lain penerapan protokol kesehatan pada kegiatan wisata.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Upaya Wagub Sumut Bangkitkan Kembali Roda Perekonomian
- Wali Kota Eri Sulap Kya-kya Surabaya seperti Kampung Pecinan di Tiongkok
- Exotic in Sumberjambe, Explorer Destinasi Wisata Keindahan Alam Jember yang Belum Diketahui Banyak Orang