Luhut Binsar Pandjaitan dianggap akan sulit untuk menjadi Presiden pada 2024 nanti karena publik menganggap bahwa Luhut telah memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri.
- Muslim Arbi Ingatkan Ganjar Agar Tak Gunakan Dana Umat untuk Kepentingan Kelompok
- Muslim Arbi Sebut Serangan PDIP Untungkan Demokrat
- Cuma Penggembira, PAN Tidak Terlalu Bawa Kekuatan Penting di Pemerintahan Jokowi
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi adanya deklarasi dari relawan pendukung Luhut bernama Sahabat LBP yang melakukan deklarasi pada Sabtu (9/10) untuk mendukung Luhut menjadi Presiden 2024.
"Sekarang ini meski cuma Menko, tapi terlihat Luhut dapat kendalikan Jokowi. Bisa saja situasi ini dimanfaatkan LBP untuk cari peluang untuk Capres," ujar Muslim, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/10).
"Unggul atau tidak, itu terserah luhut. Apakah dia akan puas dengan situasi bersama 'menunggangi' Jokowi saat ini, atau bermain sendiri. Semua tergantung mantan Dubes Singapura ini," sambung Muslim.
Akan tetapi kata Muslim, Luhut dirasa berat akan bisa menjadi Presiden lantaran sedang banyak persoalan. Seperti isu perusahaan, kekayaan, kasus melawan aktivis dan terbaru soal Pandora papers.
"Peluang atau keunggulan tergantung luhut. Tapi rasanya berat. Karena publik anggap Luhut manfaatkan jabatan untuk perkaya diri. Apalagi mau sembunyikan kekayaan untuk hindari pajak. Meski itu di bantahnya," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hakim MK Diminta Tidak Mempunyai Hubungan Keluarga dengan Presiden dan DPR
- Mahfud MD: Berkas RUU Perampasan Aset Sudah di Meja Presiden
- Muslim Arbi Ingatkan Ganjar Agar Tak Gunakan Dana Umat untuk Kepentingan Kelompok