Ketua Tanfidhiyah PBNU Bidang Ekonomi Kesra, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, meresmikan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir, BUMNU Grosir, Jl. Gajah Mada No. 156 Kaliwates-Jember, Senin (6/1).
- Pimpin Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 di Madiun, Khofifah Dorong Pemuda-pemudi Jatim Jadi ‘Game Changer'
- Buka Jambore Perhutanan Sosial Jatim Tahun 2023, Gubernur Khofifah Apresiasi Peran KUPS, KTH, dan LMDH Terhadap Capaian Sektor Kehutanan Jatim
- DPRD Soroti Temuan BPK Soal Buruknya Kualitas Bansos Pemkab Malang
Gerakkan Ekonomi dan Tekan Inflasi, BUMNU Jember Jadi Role Model BUMNU se-Indonesia
Ketua Tanfidhiyah PBNU Bidang Ekonomi Kesra, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, meresmikan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir, BUMNU Grosir, Jl. Gajah Mada No. 156 Kaliwates-Jember, Senin (6/2).
Peresmian ini, bagian dari agenda rangkaian HARLAH 1 Abad NU, dengan tema "Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi" tahun 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto beserta sejumlah pengurus PCNU Jember, Rois Syuriah PCNU Jember, KH Muhyiddin Abdussamad dan Skretaris PCNU Jember, Dr. KH Hamid Pujiono, di Aula Badan Usaha Milik NU (BUMNU) Kabupaten Jember.
Adapun tujuan dari kegiatan pencanangan ini adalah untuk membangun kemandirian ekonomi NU menjemput Abad Kedua menuju kebangkitan baru.
BUMNU Jember ini adalah baru pertama dan satu-satunya yang didirikan di Indonesia. Dengan demikian BUMNU Jember, menjadi role model atau percontohan pendirian BUMNU, yang rencananya akan didirikan di seluruh Indonesia sebanyak 253 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
"BUMNU Jember menjadi salah satu unit usaha yang bergerak di sektor pangan. Sehingga diharapkan bisa menggerakkan perputaran ekonomi rakyat dan menekan angka inflasi terutama kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di Aula BUMNU Jember, Senin (6/1).
Dia menjelaskan, program kemandirian pangan tersebut, merupakan hasil sinergitas antara seluruh pihak baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Perbankan, BUMN maupun BUMD. Bupati memfokuskan untuk peran aktif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) dalam mengelola UMKM yang akan bergabung dengan BUMNU.
"Kami memiliki total 86 ribu anggota yang bergabung dengan BUMDes dan BUMDEsma. Pemkab Jember siap mendukung BUMNU melalui UMKM," katanya.
Langkah ini untuk mendukung demi kemaslahatan warga Nahdliyin di Kabupaten Jember dan juga mengentaskan kemiskinan ekstrem. Semoga BUMNU bisa berkembang dan maju serta membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat Jember.
Sedangkan Ketua PBNU, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, mewakili Ketua Umum PBNU menyambut hangat arahan Bupati. Dia menjelaskan kerjasama dengan seluruh element sangat dibutuhkan untuk menciptakan entrepenur yang kompeten.
"Mari melangkah bersama menuju kemaslahatan umat dan menyongsong generasi emas Tahun 2045," ajak dia.
Dia menjelaskan, melalui BUMNU yang pertama kalinya didirikan di Kabupaten Jember menjadi model percontohan bagi BUMNU di seluruh Indonesia. Terdapat 1000 produk baik pangan maupun non pangan yang siap dipasarkan kepada khalayak.
"BUMNU membuka peluang seluas-luasnya bagi UMKM Lokal Jember yang ingin bergabung. Namun, akan ada screening produk yang layak dan berkualitas melalui Dinas Koperasi," katanya.
"Kami juga memfasilitasi warung kecil dan terus mendorong UMKM Jember yang layak dan berkualitas untuk berpartisipasi," imbuh dia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Wawasan Demokrasi, Pemuda Mahasiswa Nusantara Jatim Gelar Ngobrol Asyik Demokrasi atau Ngadem
- Tinjau Penyaluran JPS, Wawali Armuji Yakin Surabaya Bangkit
- KPK Tunjuk Dua Desa di Banyuwangi Kandidat Percontohan Desa Anti Korupsi