Manuver politik Gerindra soal Wakil Gubernur DKI Jakarta menunjukkan kalau partai besutan Prabowo Subianto itu belum ikhlas. Gerindra dinilai masih setengah hati memberikan kursi Wagub ke PKS.Gerindra memang telah menyerahkan jatah tersebut pada PKS, namun mereka meminta agar calon yang diajukan terlebih dulu melalui uji kelayakan dan kepatutan.
- Survei LSI: Mayoritas Publik Puas Kinerja Polri Tersangkakan Panji Gumilang
- Kader PDIP Surabaya Akan Mati-matian Menangkan Calon Pilihan Megawati
- Yenny Wahid Motivasi Santri Bahrul Ulum Tambakberas: Pilih Pemimpin yang Berakhlak dan Jujur
Seharusnya kan kalau sudah diserahkan ke PKS, maka PKS yang punya gawe, yang punya keputusan, yang punya otonom,†kata pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing dalam keterangan tertulis yang diterima seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Kamis (15/11).
Menurutnya, pembentukan tim seleksi merupakan cara Gerindra cawe-cawe. Gerindra, sambungnya, akan memanfaatkan kader-kader PKS yang memiliki visi yang sama, mengingat hampir semua partai, tak terkecuali PKS, memiliki banyak faksi.
Gerindra ingin agar calon dari PKS memiliki visi sama dengan mereka.
Jadi itu sama saja memberi peluang Gerindra untuk menentukan siapa calon dari PKS,†sambungnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sirekap KPU Bermasalah, Aliansi Pemuda Desak KPK Investigasi
- Golkar Kabupaten Probolinggo Daftarkan Bacaleg ke KPU Pukul 4
- Komnas HAM Minta Penyelenggara Pemilu Tidak Tutup Mata Potensi Konflik 2024