Giliran Partai Gerindra keberatan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang terlalu jauh mencampuri urusan pemilihan presiden (Pilpres).
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Perayaan HUT Gerindra Ke-17 di Jawa Timur Sukses, Tampilkan Kekompakan dan Semangat Kader
- HUT DPC Gerindra Kota Probolinggo, Anggota Dewan Turun Langsung Bagikan Uang Dan Ratusan Nasi Kotak
Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, sudah saatnya Presiden Jokowi tidak ikut cawe-cawe dalam urusan Pilpres.
"Semoga setelah ini tidak genit lagi ya Pak," kata founder Lembaga Survei KedaiKOPI yang akrab disapa Hensat itu melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/5).
Meski keberatan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Prabowo Subianto tidak merasa diarahkan oleh Jokowi soal pilpres.
"Tidak pernah satupun presiden kemudian menyatakan atau menyampaikan bahwa sebagai partai koalisi pendukung pemerintah, misalnya, Gerindra harus begini, Pak Prabowo harus begini. Tidak ada,” tegas Dasco.
Gerindra merupakan salah satu partai yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara beberapa waktu lalu.
Selain Prabowo Subianto, turut hadir Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer