Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Surabaya mulai menggodok sejumlah nama potensial untuk diproyeksikan berkotestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Sejumlah nama potensial merupakan kader internal yang mendapatkan prioritas maju dalam pilkada setempat.
"Ada Hadi Dediyansah, terus ada kader senior Pak A.H Thony dan banyak yang memiliki potensi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Cahyo Harjo Prakoso dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/3).
Cahyo menyebut munculnya nama-nama yang saat ini sedang digodok juga mempertimbangkan usulan dari para kader Gerindra di Kota Surabaya.
Terlebih, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai berlogo kepala garuda itu mendapatkan peningkatan jumlah kursi di DPRD setempat.
Partai Gerindra di Pemilu 14 Februari 2024 berhasil meraih sebanyak 241.231 suara.
Hasil itu meningkatkan perolehan jumlah kursi partai pimpinan Prabowo Subianto di DPRD setempat dari yang sebelumnya lima menjadi delapan.
Kendati demikian, demi mempersiapkan bakal calon wali kota, pihaknya harus menggodok sosok yang nantinya akan diusulkan ke dewan pimpinan pusat (DPP).
Lebih lanjut, kata dia seluruh keputusan akhir soal bakal calon wali kota yang nantinya diusung berada di tangan pengurus tingkat pusat.
"Kami mengikuti arahan dari DPP nanti, tetapi hingga hari ini kami belum mengusulkan nama," tutur dia.
Sementara, satu nama kader internal lainnya, yakni calon anggota DPR RI terpilih Ahmad Dhani, Cahyo menyebut masih belum ada pembicaraan terkait hal tersebut.
"Kami belum tahu soal itu, tetapi kalau beliau namanya ada di peredaran masyarakat iya bisa saja," katanya.
Cahyo menambahkan sosok yang nantinya didapuk tidak sekadar bertugas memenangkan perebutan kursi Wali Kota Surabaya, namun harus bisa berjuang demi kemaslahatan umat.
"Bukan hanya kemenangan Gerindra atau koalisi, tetapi kemenangan masyarakat Surabaya, kemenangan seluruh rakyat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI