Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku dirinya tidak terpengaruh dengan pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktivis 98, Ubedillah Badrun.
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
Gibran lebih memilih untuk fokus bekerja bagi masyarakat, dan tidak membuat elektabilitasnya sebagai Kepala Daerah menurun. Pasalnya masyarakat bisa langsung menilai kinerja kerjanya selama ini.
"Kalau ada berita jelek atau apa (dilaporkan KPK) ya dibuktikan saja. Dilihat saja sebulan atau dua bulan lagi, naik apa turun elektabilitasnya," jelas Gibran, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (17/1).
Ayah dua anak ini juga kembali menegaskan pihaknya tidak akan melaporkan balik dugaan fitnah kepadanya dan sang adik, Kaesang Pangarep. Menurutnya, biarkan pihak berwenang bekerja lebih dahulu.
"Ya biarkan (KPK) berproses dulu, nek salah yo dibuktikan. Tergantung iso buktikan ora. Mau diperiksa, mau dipanggil silakan," lanjut Gibran.
Dirinya lebih baik fokus bekerja dibandingkan daripada mengurusi pelaporan tentang dugaan terlibat korupsi, tindak pidana pencucian uang (TPP) serta korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
"Tekne wae (biarkan saja). Mau lapor tidak ada buktinya kok, tidak usah laporkan balik. Fokus nyambut gawe, koyo ra duwe gawean wae (lapor balik)," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto