Wali Jota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat tidak perlu mencetak sertifikat vaksinnya untuk alasan apapun.
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
Sebab, dalam sertifikat tersebut juga memuat beberapa data penting pemiliknya, salah satunya adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Lebih baik gak usah dicetak, karena dalam sertifikat vaksin tersebut ada data pribadi yang bersangkutan," jelas Gibran, Sabtu (4/9).
Justru dirinya meminta pada masyarakat agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi jika sudah mendapatkan vaksinasi Covid 19 lengkap.
Penggunaan aplikasi ini bisa melindungi data pribadi masyarakat agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Lebih baik men-download aplikasi PeduliLindungi. Datanya tersimpan di aplikasi itu," katanya.
Saat ditanya terkait sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang bocor dan tersebar di media sosial, Gibran yang juga putra sulung orang nomer satu di Indonesia ini enggan berkomentar banyak.
"Tanya ke Pak Menteri saja, yang berwenang. Kan yang bocor NIK," pungkas Gibran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Vaksinasi dan Skrining Kesehatan untuk Cegah Pneumonia
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi