RMOLBanten. Pelancong asal wilayah Banten dan dari luar Banten harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin berenang atau melakukan aktivitas lainnya di kawasan Pantai Anyer.
- Catat! Pameran Desain Wisata Ampel di Alun-Alun Surabaya Digelar 29 September - 2 Oktober
- Pasangan Singa Putih Zeus dan Kiara Ramaikan Kebun Binatang Surabaya
- Rumah Kelahiran Bung Karno Bakal Dijadikan Museum
Pantauan di lapangan, Minggu (17/6), tarif masuk ke pantai untuk kendaraan roda dua mencapai Rp30 ribu, sedangkan untuk roda empat Rp100 ribu. Sementara untuk jenis kendaraan minibus dan bak terbuka berpenumpang Rp300 ribu dan kendaraan Rp800 sampai Rp1 juta untuk bus pariwisata.
Salah seorang sopir rombongan kendaraan bak terbuka berpenumpang, Solihin (35) dari Balaraja, Kabupaten Tangerang mengaku, ia harus membayar Rp300 ribu agar bisa masuk ke Pantai Anyer.
"Saya masuk pada Minggu dinihari ke pantai ini. Dan kami diminta Rp300 ribu," ujarnya.
Tarif yang ditetapkan petugas parkir, selain harus membayar parkir kendaraan juga harus membayar rombongan yang dibawanya.
"Hitung-hitungannya tidak jelas. Tapi menurut petugas yang munggut, katanya mobil dan rombongan saya kalau mau masuk ke pantai harus bayar Rp300 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, Sobri wisawatan lainnya yang hendak berlibur dan mandi di Pantai Anyer harus merogoh kocek Rp100 ribu.
"Tadi saya diminta bayar cuma seratus ribu. Itu sangat mahal, biasanya di pantai ini tarifnya Rp60 ribu," kata Sobri, seraya menunjukan karcis masuk.
Sobri yang datang ke Pantai Anyer dengan menggunakan kendaraan jenis sedan ini berharap kepada pemerintah untuk memudahkan warganya yang hendak berlibur menikmati pantai.
"Kalau memang harus bayar, saya pribadi tidak masalah. Mungkin itu uangnya untuk keamanan dan kebersihan. Tapi kalau sampai ratusan ribu, ini kelewatan," tuturnya.
Padahal kata dia, pantai bukanlah milik pribadi, akan tetapi milik bersama dan harus dinikmati secara bersama-sama tanpa harus ada ketentuan pribadi.
"Harus ada aturan yang jelas dari pemerintah di sini. Pemerintah harusnya hadir disaat seperti ini. Jangan ribut masalah kenaikan gaji, Pilkada, Pemilu dan Pilpres saja," ujarnya menyindir.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kampung Nelayan Jadi Destinasi Wisata Baru, Pemkot Surabaya Beri Bantuan Perahu Wisata
- HPI Bukit Lawang Sambut Baik Rencana Pemerintah Buka Kembali Objek Wisata
- Gandeng Sampoerna, Pemprov Jatim Percepat Pemulihan Ekonomi di Desa Cendono Pasuruan