Pengurus Daerah (PD) XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jatim menegaskan tidak ada dukungan pada aksi tolak atau cabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), termasuk adanya kabar aksi di Kediri.
- Nekat Mudik Lewat Suramadu, Bakal Dikarantina
- Rusunawa dan Kolam Renang Jambangan Diresmikan
- Wali Kota Eri Ajak Masyarakat Surabaya Ramaikan Ramadan Vaganza di Balai Kota
“Kami telah mendapatkan laporan, tentang adanya logo GM FKPPI terpasang di beberapa pengumuman ajakan aksi tolak RUU HIP. Dengan ini kami pastikan bahwa GM FKPPI dimanapun tidak mendukung aksi tersebut,” tegas Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes
Soerjanto, Selasa (14/7). Sikap tegas GM FKPPI Jatim, lanjut Agoes, adalah mendukung dan mendorong agar RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) segera dibahas dan disahkan, dan tidak melanjutkan pembahasan RUU HIP.
“Kami mendorong dan mendukung penuh langkah MPR RI yang terus menggagas dan menyosialisasikan adanya RUU PIP, sebagai pedoman dasar hukum pengamalan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila disegala aspek,” katanya.
Untuk itu, kata Agoes, jika saat ini masih saja ada aksi penolakan terhadap RUU HIP hal itu sudah tidak tepat. Sebab ada upaya mengalihkan perhatian publik dan seluruh komponen bangsa yang saat ini justru fokus mendorong agar RUU PIP segera dibahas. Agoes menegaskan, RUU PIP menjadi kebutuhan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Dengan RUU PIP, masyarakat akan terbudaya dan tersistematis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan pertahanan kokoh dalam menjaga NKRI. Agoes menyerukan, agar semua kader GM FKPPI menarik diri dari keterlibatannya di aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan kondisi masyarakat yang kini serba sulit di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.
“Urusan Pancasila sudah final. Pancasila bukan untuk dikaji lagi, Pancasila kini tinggal diamalkan, dijalankan, dan sekaranglah momentumnya. Mari bersatu, bersama, tinggalkan perbedaan, bersatu padu melawan virus corona. Dengan apa ?, patuh pada protokol kesehatan, bantu distribusi masker, bantu ekonomi lemah, bantu menjaga kampung agar tetap tangguh,” tuturnya.
Menurut Agoes, GM FKPPI dimanapun berada, termasuk di Jatim kini sedang getol mendukung pemerintah melakukan penegakan kepatuhan protokol kesehatan.
“Melawan Covid-19 menjadi momentum kita bersatu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui gotong royong. Aksi kita nyata, lugas di garis depan, solid dan militan menghadapi corona,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- HUT Kota Madiun, Kereta Api Daop 7 Berikan Diskon Spesial 20 Persen
- Jadi Percontohan Nasional, Penanganan Stunting Surabaya Diangkat dalam Film Pendek BPIP
- Pemprov Jatim Kirimkan Alat Berat ke Daerah Rawan Musibah Banjir