Dideklarasikannya Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) bukan untuk tujuan taktis jangka pendek untuk menghimpun massa dan mendukung salah satu calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024 nanti.
Demikian ditegaskan Presidium GNAI Ferry Juliantono kepada wartawan seusai deklarasi GNAI di Aula Buya Hamka, Majid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada siang nanti Jumat sore (15/7).
“Tahun politiknya masih jauh,” kata Ferry dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Ferry menegaskan, GNAI murni sebagai gerakan moral untuk melawan islamofobia di Tanah Air dan dunia.
Terlebih, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam resolusinya mencanangkan setiap tanggal 15 Maret sebagai Hari Melawan Islamofobia.
“Saya rasa GNAI ini khusus untuk membahas tentang tema anti islamofobia. Ini tema yang universal, jauh melampaui dari soal-soal politik . Karena ini menyangkut soal kemanusiaan dan juga keadilan,” tuturnya.
“Ini gerakan moral,” demikian Ferry.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang