Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik jika Partai Golkar dan PAN ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
Hanya saja, Golkar dan PAN harus menyesuaikan diri dengan kesepakatan yang ada di KKIR. Salah satunya adalah dengan tidak meminta jatah capres dan cawapres.
Begitu disampaikan Wasekjen DPP PKB Saiful Huda kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).
“Intinya kalau mereka maju sendiri mangga (silakan). Tapi semangatnya, kami Pak Prabowo dan Cak Imin sudah duluan. Artinya power sharing-nya ya di luar cawapres,” kata Huda.
Kendali begitu, Huda memahami bahwa setiap partai politik membawa kepentingannya masing-masing ketika hendak berkoalisi. Hanya saja, Ketua Komisi X DPR RI ini menegaskan bahwa sejak awal KKIR digagas oleh PKB dan Gerindra.
“Pasti semua partai kita pahami pasti punya cita-cita sendiri dan itu wajar sih. Tapi kan tinggal kondisi objektifnya kayak apa,” demikian Huda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Jalankan Instruksi Ketum Golkar, Adies Kadir Bagikan 10.000 Paket Sembako di Surabaya dan Sidoarjo
- Fraksi Golkar DPRD Jatim Siap Kawal Periode Kedua Khofifah-Emil, Fokus pada Ketahanan Pangan