Diam-diam Partai Golkar Kota Surabaya sudah menyerahkan tiga nama Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Namun Partai Golkar enggan mempublikasikan.
- Memasuki Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Gresik Bongkar APK
- KPU Kota Probolinggo Tetapkan Hasil Rekapitulasi Pilwali Kota Probolinggo Dimenangkan Paslon Amanah
- Kebijakan Impor Muncul Dari Perilaku Pemburu Rente yang Rela Korbankan Nasib Petani
“Tiga nama Bacawali Surabaya sudah kita serahkan ke DPP, namun siapa saja nama-namanya, kami belum bisa publikasikan ke masyarakat,” ujar Ketua Bappilu Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/2).
Ia menjelaskan, setelah DPC Partai Golkar Kota Surabaya selesai melakukan proses penjaringan Cawali Surabaya, langkah berikutnya adalah menyerahkan nama Cawali ke DPP melalui DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Setelah menyerahkan tiga nama Bacawali Surabaya ke DPP, kata Toni, proses selanjutnya menunggu arahan dari DPP dengan siapa Partai Golkar akan berkoalisi dan siapa yang akan menjadi Cawawalinya.
“Kami masih menunggu arahan dan rekomendasi dari pusat. Untuk sementara yang di Surabaya kita konsolidasi internal saja dulu,” tutur Toni.
Konsolidasi yang dimaksud adalah menghidupkan mesin politik Golkar di tingkat kelurahan lalu mengevaluasi kepengurusuan di tingkat kecamatan. Namun hal itu perlu dilakukan evaluasi.
“Ini merupakan langkah kesinambungan Partai Golkar Kota Surabaya dalam rangka menyambut Pilwali Surabaya,” terangnya.
Lebih lanjut Toni mengatakan, dalam Pilwali Surabaya nanti Partai Golkar tidak kekeringan kader untuk menjadi Cawali Surabaya.
Pasalnya masih ada nama Blegur Prijanggono, Gus Hans, maupun Adies Kadir, karena memang Golkar merupakan partai kaderisasi calon pemimpin.
Kendati demikian, saat ini Blegur tidak ingin maju karena konsisten memegang amanah rakyat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, sedangkan Adies Kadir menjabat anggota DPR RI.
“Tapi tanpa Pak Blegur maupun Adies Kadir maju Pilwali, Partai Golkar tetap tidak akan pernah kering kader calon pemimpin," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pandu-Kusrini Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya
- Faisol Riza Gelontorkan Dana Pembangunan Pesantren dan Pendidikan
- Survei: Sandiaga Uno Jadi Menteri Paling Diapresiasi Publik Dan Media