Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali dipastikan akan digelar secara berbeda.
- Tasyakuran Kesuksesan G20 di Bali, Ustad Das'ad Latif Isi Tausiyah di Probolinggo
- Hanya Dianggap sebagai EO G20, Jokowi Gagal Damaikan Rusia-Ukraina
- KTT G20 Lancar dan Aman, Polri: Terima Kasih Masyarakat Bali, Wisatawan dan Pecalang
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengungkapkan, daerahnya berencana bakal menyiapkan salah satu area luar ruangan pinggir pantai untuk tempat pertemuan G20.
"Nanti ada suasana di awal pertemuan itu tidak di dalam ruang, tapi di luar ruang, outdoor, pinggir pantai," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1).
Nantinya, para peserta tidak perlu memakai baju formal layaknya pertemuan kenegaraan lainnya. Namun demikian, ia tak membeberkan secara detail lokasi yang dimaksud.
"Jadi, pakaiannya pun casual, beda. Untuk menunjukkan suasana yang beda gitu," jelasnya.
Ia menerangkan, pemilihan lokasi luar ruangan itu diputuskan karena keinginan Presiden Joko Widodo agar Indonesia sebagai penyelenggara G20 memberikan suasana baru.
"Bapak presiden mendapat kepercayaan sebagai presidensi G20 juga ingin menyiapkan G20 ini sebaik mungkin. Memberikan taste yang berbeda, cirinya Bapak Jokowi kan tidak mau hanya itu-itu saja," tambahnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih jauh, Koster menyebutkan, G20 bakal memiliki 150 kali pertemuan, hingga puncak acara pada November 2022.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MUI Sayangkan Inkonsistensi Gubernur Bali Soal Kehadiran Timnas Israel di World Beach Forum 2023
- Nasib Timnas U20 Sama, ANOC World Beach Games Bakal Batal Digelar di Bali
- Tasyakuran Kesuksesan G20 di Bali, Ustad Das'ad Latif Isi Tausiyah di Probolinggo