Gubernur Jatim Belum Putuskan Penyekatan Satu Titik, Wali Kota Eri Pasrah

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim

Hingga saat ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum memutuskan usulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tentang rencana penyekatan untuk pintu keluar dari Surabaya maupun pintu masuk ke pulau garam menjadi satu pintu.


Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah siap jauh hari sebelumnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Apalagi Kota Surabaya cukup berdekatan dengan dengan pulau garam tersebut yang hanya dilalui melalui transportasi laut dan darat dengan hitungan menit.

"Menunggu arahan Gubernur, Kapolda dan Pangdam. Kita akan ikuti. Insya Allah Surabaya siap. Surabaya dan Madura kelauarga besar. kalau memang ada, kita siap," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di pos polisi jembatan Suramadu, Kamis (10/6).

Wali Kota Eri menambahkan gagasan penyekatan satu titik dianggap cukup efektis dalam memerangi penyebaran covid-19 di pulau Madura maupun Kota Surabaya.

Sayangnya ide cerdas demi kepentingan bersama kedua daerah ini masih terganjal akan leletnya keputusan dari Gubernur Jatim.

"Kita akan mengikuti saja. Kalau swab massal Surabaya siap. Surabaya Madura kan jadi satu," pungkasnya.

Seperti diberitakan tak hanya penyekatan atau screening di jembatan Suramadu untuk pintu masuk ke Surabaya maupun pintu keluar pulau Madura.

Namun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengusulkan rencana penyekatan kedepan untuk pintu keluar dari Surabaya maupun pintu masuk ke pulau garam.

Ide penyekatan satu titik tersebut telah diusulkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.

Bahkan, ide Wali Kota Eri untuk memperketat jalur keluar masuk Surabaya lewat Suramadu itu pun disambut baik oleh Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

“Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Jadi, di satu titik itu nanti ada dari pemkot, dari Pemkab Bangkalan dan juga TNI-Polri, sehingga nanti akan bersama-sama melakukan tes yang dari Madura ke Surabaya dilakukan tes, dan dari Surabaya ke Madura juga dilakukan tes,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahydi beberapa waktu lalu di jembatan Suramadu.

Bagi dia, kebersamaan inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan suatu masalah, yang mana dalam hal ini melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan. 

“Sehingga, tidak ada lagi ke depannya Surabaya tidak melakukan sesuatu atau Bangkalan tidak melakukan sesuatu, tapi kalau ini kita lakukan bersama-sama, fainsyallah kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news