Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki kenangan khusus tentang sosok almarhumah Hj Lily Khodijah Wahid.
- 15 Ribu Rakyat Kabupaten Probolinggo Jalan Sehat Golkar Bareng Menpora
- Gandeng Pakar IPCN, Warga Boteng Gresik Belajar Penanganan Covid-19
- Jemaah Haji Disarankan Lempar Jumrah pada Sore dan Malam Hari
Sebelum meninggal, Nyai Lily Wahid berpesan kepada Khofifah agar pemerintah melakukan penguatan ilmu matematika untuk anak-anak Indonesia.
"Ada hal yang harus dilakukan penguatan pada anak-anak di negeri ini melalui penguatan matematika. Sesuatu (pesan Lily Wahid) ini yang mungkin tidak dibayangkan orang," ujar Khofifah saat menghadiri pemakaman Lily Wahid di Pesantren Tebuireng Jombang, Selasa (10/5).
"Digitalisasi sistem betapa banyak mereduksi kemungkinan kreativitas berfikir kita. Ahli coding yang dibutuhkan hari ini," lanjutnya.
Dari pesan itu, menurut Khofifah, membuktikan bahwa adik Gus Dur ini masih memikirkan masa depan Bangsa Indonesia meski usianya sudah 74 tahun.
"Sampai akhir hayatnya, beliau juga masih berjuang bersama-sama di PP Muslimat NU. Mudah-mudahan semua dicatat sebagai amal baik dan mengantar beliau masuk surganya Allah SWT," ujarnya.
Khofifah menambahkan, Lily Wahid sempat berkomunikasi dengan dirinya melalui WhatsApp pada 19 April 2022.
Dalam komunikasi, Lily Wahid menyampaikan berencana melakukan ziarah ke Pesantren Tebuireng dan bersilaturahim ke Grahadi Surabaya.
"Beliau (Lily Wahid) berencana tanggal 23 April akan ziarah dan silaturahmi ke Tebuireng. Beliau dawuh (berpesan) selesai dari Tebuireng beliau berencana silaturahmi dengan saya," kenang Khofifah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah: Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
- Beri Solusi Konkret Kasus Penahanan Ijazah, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja yang Ditahan
- Gubernur Khofifah Pastikan Dua Lokasi Sekolah Rakyat di Kampus Unesa Siap Beroperasi dan Ramah Disabilitas