Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat mewaspadai potensi fenomena hidrometeorologi hingga pertengahan Maret.
- Gubernur Khofifah: Rest Area Gunung Gedangan Keren, Fasilitasnya Lengkap
- Harmonisasi Tarif, PDAM Surabaya Gratiskan 34 Ribu Pelanggan
- Antisipasi Konflik Jelang Pemilu 2024, Pj Bupati Madiun Minta ASN hingga Kades Tak Cuti
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Khofifah menerangkan bahwa kondisi tersebut akibat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau muncul secara bersamaan. Hal ini membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya Jawa Timur.
"Bagi nelayan di wilayah selatan Jawa Timur saya harap terus memantau fenomena ini sehingga dapat memastikan keamanan saat melaut, mengingat BMKG menyebutkan terdapat potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di wilayah Jawa Timur bagian Selatan," kata Khofifah dikutip Kantor Berita , Jum'at (8/3).
Khofifah mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur terus diguyur hujan sedang hingga lebat. Akibatnya, tidak kurang 15 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dilanda banjir.
Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Kabupaten Blitar.
"Prioritas Pemprov saat ini adalah memastikan seluruh kebutuhan pengungsi dapat tercukupi dengan baik. Mudah-mudahan banjir segera surut sehingga seluruh pengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Khofifah mengatakan, Pemprov terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang terdampak. Ia pun berharap Pemerintah Daerah setempat terus pro aktif dan sigap dalam upaya penanganan bencana banjir.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jember Bangun 30 Proyek Multiyears Senilai Rp 560 Miliar
- Melintas Wilayah Ngawi Selama Mudik Lebaran, Catat Titik Layanan Jalur Arteri Plus Ruas Tol
- Rapat Satgas Covid-19, Pemkab Kediri Bakal Dirikan Rumah Sakit Darurat Sementara