Gubernur Khofifah Minta Waspadai Fenomena Hidrometeorologi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat mewaspadai potensi fenomena hidrometeorologi hingga pertengahan Maret.


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Khofifah menerangkan bahwa kondisi tersebut akibat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau muncul secara bersamaan. Hal ini membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya Jawa Timur.

"Bagi nelayan di wilayah selatan Jawa Timur saya harap  terus  memantau fenomena ini sehingga dapat memastikan keamanan saat melaut, mengingat BMKG menyebutkan terdapat potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di wilayah Jawa Timur bagian Selatan," kata Khofifah dikutip Kantor Berita , Jum'at (8/3).

Khofifah mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur terus diguyur hujan sedang hingga lebat. Akibatnya, tidak kurang 15 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dilanda banjir.

Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Kabupaten Blitar.

"Prioritas Pemprov saat ini adalah memastikan seluruh kebutuhan pengungsi dapat tercukupi dengan baik. Mudah-mudahan banjir segera surut sehingga seluruh pengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing," tuturnya.

Khofifah mengatakan, Pemprov terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah baik Pusat maupun  Daerah yang  terdampak. Ia pun berharap Pemerintah Daerah setempat terus  pro aktif dan sigap dalam upaya penanganan bencana banjir.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news